
Saminah didampingi cucunya Dewi.
Kendari, Inilahsultra.com – Tidak seperti biasanya, jalan menuju Masjid Al Alam mendadak ramai, Rabu, 21 Juni 2017. Ribuan warga berbondong-bondong “menyerbu” masjid di tengah Teluk Kendari demi menjemput uang Rp 200 ribu sebagai modal di hari kemenangan.
Pagi menjelang siang waktu itu, sekira pukul 09.00 Wita, langit Kendari cukup bersahabat.
Padahal malamnya, Kendari diguyur hujan lebat hingga beberapa pemukiman warga tergenang banjir. Tingginya curah hujan turut berdampak pada memburuknya jalan masuk menuju Masjid Al Alam.
Akses utama menuju masjid senilai Rp 300 miliar lebih itu, terhambat lumpur hingga setinggi mata kaki orang dewasa.
Namun, tingginya lumpur, tak menyurutkan semangat ribuan warga menembus jalan berlumpur hanya untuk mendapatkan sedekah Rp 200 ribu.
Kebetulan, Pemprov Sultra melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sultra menyiapkan Rp 1 miliar untuk disedekahkan kepada 5 ribu kaum dhuafa di Kota Kendari.
Salah satu warga Aundonohu Saminah (82) mengaku, sangat bersyukur dapatkan sedekah dari Baznas.
Meski usianya sudah senja, dia tak gentar melewati lumpur hanya untuk mendapatkan Rp 200 ribu. Uang itu bisa menjadi modal tambahan di hari raya Idulfitri nanti.
“Alhamdulillah sangat bersyukur pak ada tambahan uang lebaran,” ungkapnya.
Perempuan yang sehari-hari menjual sayur di Pasar Aundonohu ini mengaku, datang ke Masjid Al Alam ditemani cucunya Dewi (20).
“Ada cucu saya boncengan naik motor ke sini,” ujarnya.
Semangat pantang mundur juga ditunjukan Samsuri (52). Pria tua ini rela berjalan kaki sejauh 2 kilometer.
“Saya jalan kaki pak,” katanya kepada jurnalis yang memboncengnya.
Warga Sodoha ini mengaku sangat membutuhkan sedekah tersebut sebagai modal untuk belanja pakaian lebaran.
“Kerja saya tidak mencukupi untuk beli apa di lebaran. Alhamdulillah saya dapat kupon dan gantikan dengan uang di masjid,” tutur pria yang berprofesi sebagai tukang servis kloset ini.
Reporter: La Ode Pandi Sartiman
Editor: Herianto