Dibalik Keterbatasan Dana, Ada Prestasi yang Diukir Team Pencak Silat Butur di Kejurda Bupati Konawe

Bacakan

Ilustrasi

Buranga, Inilahsultra.com– Ikatan Pengurus Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Buton Utara (Butur) saat ini patut berbangga. Sebabnya, lima orang atlet yang diturunkan ikut memeriahkan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Konawe Sulawesi Tenggara (Sultra) dari tanggal 21-23 Juli 2017, berhasil mengukir prestasi.

-Advertisement-

Team Pencak Silat Butur, berhasil meraih tiga medali emas dan dua medali perak.  Masing-masing medali emas dipersembahkan Fajar Alif turun pada kelas E (65-70 kg). Dua medali emas lainnya diraih dari kelas putri yakni Yuslan turun pada kelas putri E (65-70 kg), dan Selfi kelas C (55-70 kg).

Selanjutnya medali perak dipersembahkan oleh, La Ode Andiworo kelas C (45-50 kg), dan Hernis Isabela Setyowati kelas B (50-55 kg). Atas perolehan tersebut, Butur berhasil menduduki juara 2 umum, sedangkan juara 1 umum direbut Kota Kendari. Kolaka Utara hanya mampu menduduki urutan ketiga umum.

Ketua Pengurus Kabupaten IPSI Butur, Agus Pria Budiana kepada Inilahsultra.com melalui pesan elektroniknya, Senin 24 Juli 2017 menyampaikan, dirinya sangat bersyukur atas prestasi yang diukir atletnya itu.

“Saya sangat bersyukur. Ini prestasi yang sangat membanggakan. Kita bisa mengalahkan ratusan atlet dari hampir semua kabupaten di Sultra” katanya.

Menurut pria yang kini menjabat Kepala Dinas Pendidikan Butur ini, pencapaian prestasi itu, suatu kebanggaan. Selain karena telah mengharumkan nama daerah, juga dengan torehan 3 emas dan 2 medali perak berhasil diraih disaat tidak adanya biaya operasional yang menyokong semua yang dibutuhkan dalam keikutsertaan kegiatan yang dimaksud.

“Dananya tidak ada, baik itu dari KONI Butur sendiri maupun dari pihak lainnya. Pembinaannya selama ini selalu gunakan dana pribadi. Kita bisa ikut juga kegiatan di Konawe ini menggunakan dana pribadi saya,” akunya.

Meskipun demikian, keterbatasan tersebut tidak menjadikan pengurus IPSI Butur kendor berusaha membina para atlet guna mengukir prestasi. Begitupun juga dengan para atlet terus bersemangat dalam menjalani pemusatan latihan.

“Dari 5 atlet kita ikut sertakan, semua dapat juara. Padahal, Tidak ada dana. Ini hanya bentuk kepedulian sehingga berani menggunakan dana pribadi saya sendiri,” ujarnya.

Mantan Camat Bonegunu ini menjelaskan, hanya mengikut sertakan 5 orang atlet karena keterbatasan dana. Sedangkan, yang diminta pihak panitia sekitar 10 orang atlet.

“Mestinya sepuluh orang kita turunkan, tapi keterbatasan biaya. Akhirnya saya hanya memilih 5 orang, dan pilihan itu tidak salah,” ucapnya.

Dengan prestasi ini, setidaknya bisa menjadi pertimbangan kepada pihak KONI Butur untuk selalu melakukan dukungan atas pembinaan terhadap atlet-atlet di Butur.

“Keikutsertaan pada kegiatan seperti ini merupakan bentuk pembinaan,  semuanya harus memberikan dukungan agar para atlet kita bisa meningkatkan prestasi lagi. Ini juga merupakan momentum untuk mempersiapkan atlet berpotensi mewakili kabupaten pada laga Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2018 nanti,” harapnya.

 

 

 

Editor : Rido

Facebook Comments