RTLH di Desa Kokoe Kecamatan Talaga Kabupaten Buton Tengah.
Labungkari, Inilahsultra.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) mencatat ada 2555 Rumah Tak Layak Huni (RTLH). Seluruh rumah itu, tersebar di tujuh kecamatan.
“Kita turun langsung ke daerah-daerah terpencil di Buteng. Yang sangat memprihatinkan itu rumah yang berada di Desa Kokoe Kecamatan Talaga. Disana hampir rata semua rumah tergolong RTLH,” kata Kabid Perumahan Rakyat dan Pemukiman Dinas PUPR Laode Abdul Salam, Rabu, 2 Agustus 2017.
Laode Abdul Salam menjelaskan, dalam menentukan RTLH, punya kriteria penilaian yang disebut Aladin (Atap, Dinding, dan Lantai).
“Misalnya atap dari daun kelapa, dindingnya dari jelajah dan lantainya sendri misalkan dari bambu maka itu disebut RTLH,” jelasnya.
Dia menambahkan, dari 2555 RTLH tercatat yang paling banyak tak layak huni di Kecamatan Mawasangka induk. Disana terdapat 1157 rumah. Sedangkan paling sedikit berada di Kecamatan Mawasangka Tengah 126 rumah.
Sementara, Kadis PUPR Buteng Muh Ramlan mengatakan, pihaknya akan melakukan pengusulan ke Kementerian PUPR untuk di beri bantuan.
“Mudah-mudahan setelah kita lakukan pengusulan ke pemerintah pusat, secepatnya kita mendapatkan respon agar diberi bantuan,” tuturnya.
Dia menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra meminta agar tahap awal diusulkan maksimal 500 rumah. Namun konsepnya dalam bentuk bedah rumah.
“Bantuannya Rp 15 juta setiap rumah. Tapi bukan dalam bentuk uang. Tinggal masyarakat yang menunjuk toko mana mereka mau belanja alat bangunannya nanti kami (PUPR Buteng) yang melakukan perbelanjaan itu,” tutupnya.
Reporter: Ari
Editor: Herianto
