Rektor UHO Kendari, Dr Muhammad Zamrun.
Kendari, Inilahsultra.com – Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Dr Muhammad Zamrun, rupanya serius menyikapi kebijakan pemerintah terkait pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Zamrun yang belum lama terpilih sebagai Rektor UHO Kendari mengaku telah membentuk tim untuk mengidentifikasi dosen-dosen yang terbukti masih aktif di organisasi terlarang itu.
“Sudah ada target-target yang ditemukan di lapangan bahwa mereka masih aktif. Ini belum bisa kita publikasikan, karena kami akan memberikan pemahaman terhadap ideologi mereka untuk patuh pada UUD 1945,” kata Zamrun saat ditemui di Rektorat UHO Kendari, Jumat, 4 Agustus 2017.
Zamrun menegaskan, apabila dosen tersebut tidak mengikuti peraturan pemerintah tentang ormas maka dirinya tidak segan-segan dirinya akan merekomendasikan pemecatan sesuai instruksi menteri.
“Saya sebagai pemimpin di UHO ini, hanya bisa menjalankan aturan yang diberlakukan, dan namanya orang melanggar itu, pasti di proses sesuai aturan,”tegasnya.
Pada kesempatan itu, ia mengimbau kepada para dosen yang masih berada dalam lingkup HTI supaya merasa diri dengan aturan Perppu yang dibelakukan, jangan karena sudah ditemukan baru membela diri.
“Apabila mereka tidak meninggalkan dengan sendirinya organisasi HTI itu, berarti mereka melawan pemerintah,” tutupnya.
Penulis: Haerun
Editor : Jumaddin Arif