
Baubau, Inilahsultra.com – Kapolres Baubau, AKBP Daniel Widya Mucharam membenarkan terjadi Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Baubau, 10 Oktober 2017 lalu.
Namun, Kadis Dikbud Kota Baubau, Drs H Masri, masih belum sepenuhnya percaya pegawainya terjaring OTT.Yang membuat Masri belum percaya karena yang bersangkutan (pelaku diduga OTT) tidak mengakui telah terjaring OTT oleh Tim Saber Pungli yang diketuai Wakapolres Baubau, Kompol Febri Isman Jaya.
Adapun yang bersangkutan, menduduki jabatan di Dinas Dikbud Kota Baubau sebagai Kasubag Perencanaan Dinas Dikbud Kota Baubau yakni LL (inisial). Bahkan, LL juga masuk dalam tim Unit Layanan Pengadaan (ULP) Dinas Dikbud Baubau.
“Saya masih tunggu informasi dari pihak Kepolisian tentang kepastiannya. Karena ketika saya tanya, yang bersangkutan menjawab itu tidak benar dan yang bersangkutan juga tidak merasa,” ungkap Masri, di ruang kerjanya, Rabu, 25 Oktober 2017.
Meski OTT tersebut telah tersebar, tak menyurutkan niat para pegawai Dikbud untuk fokus bekerja dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Terkait indikasi Pungli, Masri menyerahkan semuanya pada proses hukum.
“Kita tetap kerja seperti biasa dan pelayanan juga tidak terganggu. Yang bersangkutan juga datang kerja,” ujarnya.
Kendati demikian, sanksi disiplin telah menanti LL jika perbuatan pidananya terbukti. Menurut Masri, sanksi disiplin itu dijatuhkan jika sudah ada putusan hakim yang berkekuatan hukum tetap atau inkrach.
“Intinya kalau sudah ada putusan inkrach, maka ada sanksi disiplin. Tidak mungkin juga kita berikan sanksi kalau tidak terbukti,” tandasnya.
Diketahui, Wakapolres Baubau, Kompol Febri Isman Jaya selaku Ketua Tim Saber Pungli Baubau melakukan OTT di Dinas Dikbud Baubau pada Rabu 10 Oktober 2017 lalu. Adapun barang bukti yang diamankan berupa uang senilai Rp 10 juta dan Handphone yang dicurigai berkaitan Pungli.
Reporter : Muhammad Yasir
Editor : Din