
Lukman Abunawas
Kendari, Inilahsultra.com – Pengurus Partai Golkar Sultra kompak menolak sosok Lukman Abunawas tampil mendampingi Ali Mazi di kompetisi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018. Penolakan ini digaungkan langsung Ketua DPD Golkar Sultra, Ridwan Bae belum lama ini.
Sebagai gantinya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Sultra mengusul 3 kader tulennya menggantikan posisi Sekprov Sultra itu sebagai 02 Ali Mazi.
Mereka adalah Dewi Tamburaka, Imam Al Ghozaly dan Muh Basri. Pengusulan tiga kader Golkar ini sepakati bersama 17 pengurus Golkar se-Sultra pada 3 Desember lalu.
Golkar tak ingin lari kosong. Sebagai salah satu partai terbesar di Sultra, partai berlambang pohon beringin itu menginginkan ada wakil Golkar yang ikut beradu di kancah Pilgub. Meski sebagai 02.
Mengetahui namanya tak mendapat restu dari dari Golkar Sultra hanya karena berasal dari luar lingkaran partai berlambang beringin itu, Lukman Abunawas bereaksi.
Mantan Bupati Konawe dua periode itu menegaskan jika dirinya bukan orang asing di tubuh Golkar.
“Yang bilang saya bukan kader wah itu salah. Saya mantan pengurus Golkar Kabupaten,” cetus Lukman, Kamis 7 Desember 2017.
Lukman mengklaim punya keringat membesarkan partai Golkar kala dirinya merangkap jabatan Bupati Konawe dan Ketua DPD Golkar Konawe.
Jauh di zaman Orde Baru, sebagai Bupati Konawe saat itu ia sempat diberi amanah menahkodai partai beringin itu. Hanya saja, Lukman kemudian memilih mempertahankan karirnya sebagai PNS.
“Semua PNS di zaman orde baru 96 persen itu Golkar. Saya mantan pengurus kabupaten,” tegas Lukman.
Penulis : SITI MARLINA
Editor : Aso