Sektor Pertanian di Buton Lebih Unggul Dibanding Pertambangan

Pasarwajo, Inilahsultra.com – Sektor pertanian dan perkebunan masih menjadi andalan sebagai sumber kehidupan masyarakat Kabupaten Buton. Daerah yang dikenal sebagai penghasil aspal ini, merupakan pemasok utama hasil pertanian dan perkebunan di Kota Baubau dan Kabupaten Wakatobi.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buton, Azizu mengatakan, umbi-umbian merupakan salah satu hasil perkebunan yang memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan masyarakat. Itu belum termasuk padi, jagung, sayur-sayuran dan hasil perkebunan lainnya.

“Satu tahun saja daerah kami bisa mencapai ratusan ribu karung ubi jalar dan ubi kayu yang dijual keluar daerah. Karung yang berisi 70-80 kg,” ujarnya.

-Advertisement-

Menurut dia, hasil pertanian dan perkebunan ini tersebar disemua kecamatan.

Azizu mengatakan, hasil pertanian yang lebih dulu meningkatkan pendapatan petani yakni tanaman tomat dan cabai. Tanaman ini sudah didistribusi hingga keluar daerah khususnya Indonesia Timur.

“Kalau cabai sama tomat sudah sampai ke Maluku dan Papua. Sedangkan tanaman tomat dan cabai yang diproduksi keluar daerah bisa mencapai ratusan ribu karung,” imbuhnya.

Azizu menjelaskan, tingkat kesejahteraan masyarakat utamanya petani diproyeksi terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Hal ini sebagai imbas meningkatnya hasil produksi serta bertambahnya luas lahan pertanian dan perkebunan.

“Untuk total luasnya bertambah dari tahun ke tahun. Tapi untuk jumlahnya saya belum bisa berandai-andai,” paparnya.

Azizu mengungkapkan, tujuh kecamatan di Kabupaten Buton saat ini telah ditetapkan sebagai kawasan pertanian dan perkebunan. Penetapan itu dilakukan dengan melihat potensi yang ada.

Berdasarkan data yang ada, beberapa kecamatan merupakan penyumbang pendapatan terbesar dari sektor pertanian. Seperti wilayah penghasil padi dan jagung serta sayur-sayuran yakni Kecamatan Lasalimu, Lasalimu Selatan, Kapontori, dan sebagian wilayah Siontapina, Pasarwajo dan Wolowa.

Reporter: Nia
Editor: Din

Facebook Comments