Kendari, Inilahsultra.com – Kabupaten Kolaka Utara diguncang gempa bumi sebanyak dua kali pada hari ini, Rabu 16 Januari 2019.
Gempa pertama terjadi sekira pukul 06.30.8.9 WITA di sebelah Barat Laut Kabupaten Kolaka Utara.
Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi gempa bumi ini berkekuatan 3,0.
“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2.93 LS dan 121,06 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 63.1 km arah barat laut Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10 km,” kata Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rosa Amelia,S.Si.
Empat jam kemudian, Kolaka Utara kembali digoyang gempa dengan kekuatan lebih besar. Tercatat, episenter gempa bumi susulan pada pukul 10.39.24.7 WITA terletak pada koordinat 3.06 LS dan 121,04 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 49.4 km arah barat laut Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10 km dengan kekuatan 3.5.
“Dengan memperhatikan lokasi kedua episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lawanopo,” jelasnya.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah laut di sebelah barat laut Kabupaten Kolaka Utara ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar mendatar dengan arah pergerakan mengiri (strike slip fault-sinistral).
Guncangan gempa bumi pertama ini dilaporkan dirasakan di daerah Tolala – Kabupaten Kolaka Utara, dalam skala intensitas II MMI dan gempa bumi susulannya skala intensitas III MMI.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.
Hingga pukul 14.30 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan.
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pungkasnya.
Penulis : La Ode Pandi Sartiman