Temui Massa Aksi, Sulkarnain : Pemilihan Wakil Wali Kota Tunggu Keputusan PKS

Bacakan

Kendari, Iniahsultra.com – Massa aksi meminta Wali Kota Kendari Sukarnain Kadir untuk segera menyerahkan dua nama calon Wakil Wali Kota Kendari ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) untuk dilakukan pemilihan.

“Kami harap pak wali kota segera menyerakan dua nama yang sudah lama disimpan di mejannya, kami tidak peduli siapa yang menjadi wakil nantinya. Pada intinya kami masyarakat Kota Kendari membutuhkan wakil wali kota,” kata jenderal lapangan Songo di Kantor Wali Kota, Kamis 9 Mei 2019.

-Advertisement-

Seharusnya, lanjutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tahu diri dalam pengusulan calon wakil wali kota karena sudah mempunyai jatah sebagai Wali Kota Kendari yang dijabat oleh Sulkarnain.

“PKS harusnya tahu diri lah, dan malu karena tidak ada modal Sulkarnain jadi wali kota. Jangan semuanya diambil dan berikan kesempatan kepada partai koalisi lain, siapaun itu wakilnya kita akan terima,” jelasnya.

Berselang beberapa menit, akhirnya Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menemui massa aksi dengan pengawalan ketat dari pihak keamanan.

Orang nomor satu di Kota Kendari ini
tetap menegaskan tidak menerima permintaan masa aksi untuk segera menandatangani dua nama calon wakil wali kota usulan dari partai koalisi.

“Saya menegaskan bahwa setiap langkah, setiap kebijakan dan setiap yang ditentukan berlaku pada ketentuan undang-undang yang berlaku,” kata Sulkarnain di hadapan massa aksi.

Terkait dengan apa yang menjadi tuntutan saudara-saudara saat ini dan beberapa hari yang lalu sudah disikapi. Oleh karena itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah membentuk tim untuk proses penjaringan calon wakil wali kota.

“Saya tetap mengacu pada ketentuan yang berlaku karena di partai koalisi belum memenuhi kesepakatan. Maka saya menunggu hasil dari PKS pada 17 Juni 2018 dan setelah itu rampung semua kita akan menyerakan ke DPRD. Saya kira clearnya tidak perlu lagi ada yang diperdebtlan,” kata Sulkarnain.

Kemudian dirinya menjawab tudingan bahwa jadi wali kota tidak ada modal dan hanya mendapat durian runtuh.

“Perlu diketahui keberadaan saya di sini berdiri di tempat ini melaksanakan tugas sebagai wali kota bukan kehendak pribadi saya. Tapi saya hadir di sini karena perintah undang-undang,” katanya.

Usai memberikan pernyataan di hadapan massa aksi, Sulkarnain langsung tarik diri dan masuk dalam ruangannya, sehingga suasana kembali memanas antara pihak keamanan dan massa aksi. Namun, usaha massa aksi untuk mengejar Sulkarnain tapi di paksa mundur dari pihak kepolisian.

Penulis : Haerun

Facebook Comments