
Kendari, Inilahsultra.com – Program pembangunan bendungan Pelosika dicanangkan pemerintah memasuki tahap pembebasan lahan tahun 2019.
Total anggaran digelontorkan khusus mengganti rugi tanah masyarakat yang terdampak pembangunan proyek triliunan itu mencapai angka Rp 600 miliar.
Kepala BWS IV Kendari, Haeruddin C Maddi mengatakan proses negosiasi diharap bisa berjalan cepat agar pembangunan konstruksi bendungan bisa berjalan sesuai jadwal.
“Pelosika pembebasan lahan tahun ini. Rp 600 miliar khusus untuk pembebasan lahan saja,” ujar Haeruddin Maddi.
Setidaknya dua kecamatan plus 21 desa bakal direlokasi menyusul realisasi program Presiden Jokowi tersebut.
“Kecamatan dan desa itu kebetulan masuk dalam kawasan waduk itu. Jadi mesti direlokasi,” sambungnya
Tahun 2020, selain Bendungan Pelosika Pemerintah menargetkan pembangunan Waduk Ameroro. Keberadaan dua bendungan ini diharap menjadi solusi jangka panjang penanganan bencana banjir di Sultra.
Selain mampu mereduksi banjir, bendungan tersebut difungsikan menyuplai kebutuhan air irigasi kawasan pertanian daratan Konawe hingga Kolaka. Termasuk pula kebutuhan air baku dan penghasil tenaga listrik.
Khusus bendungan Pelosika anggaran APBN disiapkan pemerintah mencapai Rp 3 Triliun. Sementara bendungan Ameroro diprediksi menelan anggaran hingga Rp 1,3 Triliun.
Sebagai informasi proyek Bendungan Pelosika sempat dicoret dari daftar Proyek Strategi Nasional (PSN). Namun Komisi V DPR RI, Ridwan Bae dan Kepala Pusat Bendungan Ditjen Sumberdaya Air Kementerian PUPR, Ni Made Sumiarsi dalam kunjungan spesifik di Sultra pada Juni 2018 lalu menegaskan pemerintah menganulir kembali putusan tersebut.
Penulis : Siti Marlina