Raha, Inilahsultra.com-Dalam melestarikan kearifan lokal yang ada di Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara (Sultra), Sanggar Seni Tut Wuri Handayani Kabupaten Muna menyelenggarakan pemetasan seni.
Pemetasan seni ini dihiasi dengan kegiatan tarian tradisional yakni tari linda dan lagu lokal yang diselenggarakan di Rumah Adat Barugano Wuna yang dihadiri Dirjen Kementerian Sosial, Sugeng Sidik dan Supriati, Kadis Sosial Kabupaten Muna, La Kore, Ketua Sanggar Seni Tut Wuri Handayani, La Ode Ane dan peserta dari SD maupun SMP.
Kegiatan ini bertema melalui penguatan kreatif lokal, mencegah tindakan anarkis, intoleransi, paham radikal di kalangan masyarakat.
Dirjen Kementerian Sosial, Sugeng Sidik dalam sambutannya menjelaskan, bahwa kegiatan pentas budaya dalam menjaga Kearifan lokal daerah awal dilaksanakan kegiatan saat terjadi konflik di Ternate, Maluku utara, sehingga sampai saat ini kegiatan dilaksanakan seluru provinsi di Indonesia.
“Pentas budaya yang dilakukan merupakan salah satu strategi untuk mencegah terjadinya tindakan anarkis, paham radikali, intoleransi, di kalangan masyarakat,” katanya.
Sungen mengungkapkan, kearifan lokal di setiap daerah perlu dilestarikan sehingga generasi muda mengetahui budaya yang ada.
Di tempat yang sama, Kadis Sosial Kabupaten Muna, La Kore menambahkan kegiatan pementasan seni akan memberi dampak ynag besar bagi generasi mencegah perbuatan yang tidak pantas dilakukan seperti halnya melakukan tindakan anarkis hingga mengikuti paham radikal.
“Kalau para generasi muda diajarkan tentang kearifan lokal baik tari linda maupun lagu lokal, hal ini merupakan salah mencegah tindakan paham radikal,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Sanggar Seni Tut Wuri Handayani, La Ode Ane menerangkan, kegiatan yang diselenggarakan itu dilatar belakangi surat Kementerian Sosial tentang Penguatan kearifan lokal dengan tujuan dalam mencegah tindakan anarkis, intoleransi, paham radikal di kalangan masyarakat terutama masyarakat Kabupaten Muna.
“Dengan Kegiatan pentas seni akan tercegah konflik antara lorong, sebab para pemudah akan disibukan kegiatan kearifan lokal yang secara langsung akan menjalin kebersamaan,” ucapnya.
La Ode Ane menyebut bahwa kearifan lokal penting penting dilaksanakan sebagai upaya memajukan kebudayaan Muna.
“Kegiatan ini merekat persatuan dan kesatuan hingga mencegah paham radikal,” imbuhnya.
Reporter : Iman Supa