Kendari, Inilahsultra.com – Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah laut Filipina, Kamis 5 Desember 2019 pukul 19.24.43 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M= 5,8 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 5,7 dengan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5.33 LU dan 126.83 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 147 km arah Utara Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 62 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya subduksi Lempeng laut Filipina dengan Lempeng Eurasia,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault).
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah di Pulau Miangas Sulawesi Utara II- III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah.
“Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” tuturnya.
Kepada masyarakat, BMKG mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pungkasnya.
Penulis : Haerun