Kendari, Inilahsultra.com – Sepanjang 2019, Basarnas Kendari berhasil menyelamatkan setidaknya 7.404 nyawa masyarakat dalam peristiwa kecelakaan.
Khusus kecelakaan kapal, di tahun 2019 sebanyak 33 kejadian. Basarnas berhasil menyelamatkan 376 nyawa. Namun, 13 orang dinyatakan meninggal dunia dan lima orang hilang.
Khusus bencana, sepanjang 2019 terjadi sebanyak 11 kali. Basarnas berhasil menyelamatkan 6.986 masyarakat.
Sementara kondisi membahayakan manusia sebanyak 30 kasus dengan 42 orang berhasil diselamatkan. Namun sebanyak 19 orang meninggal dunia dan 2 orang dinyatakan hilang.
“Total kejadian sepanjang 2019 sebanyak 74 kasus dengan rincian, 7.404 selamat, 32 orang meninggal dunia dan tujuh orang hilang,” kata Kepala Kantor Basarnas Kendari Djunaedi, Selasa 31 Desember 2019.
Bila dibandingkan dengan tahun 2018, tingkat kecelakaan kapal mengalami penurunan dimana pada tahun lalu mencapai 37 kasus dengan Sembilan orang selamat, tak ada yang meninggal dunia termasuk hilang.
Namun, kecelakaan pesawat terjadi satu kali dengan jumlah 685 orang selamat, 15 meninggal dan delapan hilang.
Sementara kecelakaan dengan penanganan khusus sebanyak 4 kejadian dengan 19 orang selamat, 18 meninggal dan 11 orang hilang.
Khusus bencana, pada 2018 terjadi sebanyak 16 kejadian dan menyelamatkan sebanyak 1.561 orang, meninggal dunia 835 dan satu orang dinyatakan hilang.
Sedangkan kondisi membahayakan jiwa manusia sebanyak 45 kejadian dengan 10 orang selamat dan 1 orang meninggal dunia.
Total, ada 2284 yang diselamatkan, sebanyak 868 meninggal dunia dan hilang sebanyak 20 orang.
Djunaidi menyebut, operasi pencarian dan pertolongan untuk kecelakaan kapal meliputi wilayah Perairan Wakatobi, Baubau dan Kendari. Sementara bencana yang terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara tersebar di beberapa kabupaten kota yakni, Kota Kendari, Konawe Utara, Konawe dan Konawe Selatan.
“Kantor Pencarian dan Pertolongan Kendari sebagai ujung tombak Basarnas dalam pelaksanan operasi pencarian dan pertolongan di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara terus meningkatkan profesionalisme dalam pelaksanaan tugas dan terus meningkatkanan response time dalam setiap pelaksanaan operasi SAR dengan meningkatkan kualitas SDM, serta terus meningkatkan kesiapan sarana dan Prasaran untuk mendukung operasi pencarian,” katanya.
Penulis : Onno