Karang Taruna Sultra Distribusi 2 Ribu Sembako, Diantaranya untuk Guru Honorer

Ketua Karang Taruan Sultra Sudarmanto Saeka saat memberikan bantuan sembako ke warga kurang mampu. (Haerun)
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Karang Taruna Sulawesi Tenggara mendistribusikan 2 ribu kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) ke warga kurang mampu.

Selain paket sembako, Karang Taruna Sultra juga membagikan 2.700 masker ke warga.

“Pendistribusian mulai dilakukan kemarin sampai hari ini kepada warga Kota Kendari,” kata Ketua Karang Taruna Sultra, Selasa 21 April 2020.

Ia menyebut, sembako ini didistribusikan ke sekuriti, tenaga kebersihan, pemulung, tukang batu, pekerja serabutan, tukang ojek, nelayan dan penjual kue.

Lebih penting lagi, logistik yang terdiri dari beras, gula dan telur ini dibagikan kepada guru honorer dan staf kontrak di sekolah-sekolah di Kota Kendari.

“Jadi, sebelum disalurkan, kami data dulu melalui karang taruna di wilayah masing-masing. Kita juga menyentuh guru honorer tenaga kependidikan dan staf kontrak,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, sumber dana seluruh pengadaan logistik ini dari Karang Taruna sendiri.

Tujuan pembagian sembako ini adalah untuk meringankan beban warga yang terdampak virus corona. Terlebih, saat ini sudah mendekati bulan puasa.

“Setidaknya masyarakat tidak terlalu merasakan dampak corona ini. Sehingga stay at home tetap dijalankan masyarakat. Makanya Karang Taruna turun langsung di masyarakat,” ujarnya.

Ia berharap, lembaga formal dan orang orang yang secara ekonomi memiliki harta lebih turut tergerak hatinya menyalurkan bantuan ke warga.

“Karena makin banyak yg berbagi makin meringankan beban masyarakat di tengah pandemi corona ini dan menghadapi bulan puasa,” jelasnya.

Sementara itu, Yuli Muspiana (33), salah satu guru honorer di SMA Satria mengaku berterimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Karang Taruna Sultra.

“Ini turut meringankan beban kami sebagai tenaga honorer,” katanya.

Sementara Sarman (28), juga mengaku bantuan ini berkah bagi dirinya karena dampak corona cukup terasa bagi pekerja honorer.

“Terlebih lagi sudah mau masuk bulan Ramadan. Pasti banyak yang kesulitan kebutuhan pangan,” imbuhnya.

Penulis : Haerun

Facebook Comments
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry