
Kendari, Inilahsultra.com – Gempa bumi mengguncang Kabupaten Buton Utara sebanyak tiga kali dalam sehari, Selasa 18 Agustus 2020.
Gempa pertama terjadi pukul 05:32:15 WITA dengan kekuatan 4,2. Lalu disusul gempa kedua pada pukul 19:14:53 WITA dengan kekuatan 2,9. Terakhir, gempa berkekuatan 3,4 kembali mengguncang daerah itu pada 20:28:02 WITA.
Meski demikian, rentetan gempa bumi ini dinilai Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari tidak potensi tsunami.
Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rosa Amelia menjelaskan, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini terjadi dengan selisih waktu 13 jam, 14 jam dari gempa bumi pertama.
“Ketiga episenter tersebut berlokasi di darat pada arah Barat Laut Buranga, Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara pada kedalaman 10 dan 9 km,” kata Rosa Amelia dalam rilisnya.
Ia menyebut, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Buton Segmen B di Barat Laut Buranga.
Sesar Buton kategori aktif dan memiliki dua segmen. Segmen A berada di daratan Pulau Muna dan Segmen B berada di daratan Kepulauan Buton.
Rosa menyebut, guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Maligano dengan Intensitas II- III MMI.
“Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, dan dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan ada truk berlalu,” tambahnya.
Hingga saat ini, lanjut dia, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
“Kedua kejadian gempa bumi terakhir merupakan rangkaian gempa bumi susulan yang terjadi pada pagi hari pukul 05:32:15 WITA,” tuturnya.
Terhadap gempa bumi beruntun ini, Rosa mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau pun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” tutupnya.
Penulis : Haerun