
Kendari, Inilahsultra.com – Mantan Bupati Muna dua periode Ridwan Bae menyesalkan adanya pendukung pasangan calon di Pilkada Muna terlibat saling serang.
Akhir-akhir ini, tensi Pilkada Muna makin memanas. Pendukung pasangan LM Rusman Emba-Bachrun Labuta beberapa kali terlibat bentrok dengan pendukung LM Rajiun Tumada-La Pili.
Menurut Ridwan, hal ini harusnya tidak terjadi karena masyarakat Muna memiliki ikatan persaudaraan satu sama lain.
“Di Muna itu tidak ada orang lain. Semua memiliki hubungan darah. Saya sangat sesalkan berbagai peristiwa saling serang sesama pendukung ini,” kata Ridwan Bae, Jumat 13 November 2020.
Ridwan menyebut, politik bukan lah permusuhan melainkan seni dalam mengelola perbedaan.
Ia pun mengandaikan, perbedaan dalam politik itu hanya berlangsung sementara dalam hal sikap politik belaka.
“Setelah itu kita bersama-sama kembali. Hari ini berbeda kepentingan, tetapi pada saatnya bisa sajankita saling mendukung dan saling membutuhkan untuk kepentingan politik lainnya,” jelasnya.
Ridwan mengatakan, silakan masyarakat berbeda pilihan politik namun hubungan kekeluargaan dan rasa kemanusiaan satu sama lain harus terjaga.
Sebab, kata dia, politik sifatnya sesaat dan tidak menutup kemungkinan, setelah selesai pesta demokrasi, para calon maupun pendukungnya bersama-sama dalam hal kepentingan lain.
“Kita bisa contohkan misalnya LM Baharuddin dan LM Rusman Emba pada Pilkada 2015. Mereka bertarung saling berseberangan dalam sikap politik. Tapi sekarang, mereka bersatu dalam kepentingan politik yang sama. Tidak menutup kemungkinan, ke depannya, Rusman dan Rajiun bisa bersatu dalam kepentingan yang sama. Semua tidak mungkin dalam politik,” katanya.
Ia juga mencontohkan dirinya pernah berbeda pandangan politik dengan Ali Mazi maupun Lukman Abunawas. Namun, pada momen politik tertentu bisa bersatu.

Untuk itu, kata dia, masyarakat jangan gampang terprovokasi dan mudah gelap mata hanya kepentingan politik sesaat ini. Sebab, keributan hanya bisa memicu kerugian.
“Jangan ada sampai saling pukul memukul, saling melukai. Tidak usah lukai fisik, dengan kata-kata saja tidak boleh. Kita orang Muna harus berikan contoh dalam hal politik ini. Jangan karena kepentingan sesaat, kita saling melukai. Kasian persaudaraan kita ini,” jelasnya.
Ridwan juga mengingatkan kepada kedua pasangan calon yang maju pada Pilkada Muna untuk mengimbau pendukungnya tidak mudah terprovokasi.
“Saya juga heran kenapa baru sekarang saling serang begini. Jangan karena fanatisme buta, membuat kita melukai saudara kita yang lain,” imbuhnya.
Ridwan menuturkan, secara politik, di Pilkada Muna ia mendukung pasangan LM Rusman Emba-Bachrun Labuta karena mengikuti keputusan partai.
“Namun, Rusman dan Rajiun itu sama-sama keluarga saya. Dan semua masyarakat di Muna tidak ada orang lain. Dari ujung pukul ujung semua keluarga. Mereka berbeda hanya pilihan politik yang sesaat. Jadi untuk apa saling melukai hanya karena sesaat ini? Padahal kita akan bertemu kembali pada momen lain, misalnya acara kedukaan atau pesta. Mulai sekarang hentikan lah saling serang, hanya membuat kerugian saja,” pungkasnya.
Penulis : Acung