Muna dan Butur Daerah Rawan Tinggi Pilkada, Kapolda Ingatkan Protokol Kesehatan

Kapolda Sultra dan Danrem 143 HLO mengunjungi Kabupaten Muna. (Dok Humas Polres Muna)
Bacakan

Kendari, inilahsultra.com Memastikan kesiapan pelaksanaan Pilkada 2020, Kapolda Sultra, Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya dan Danrem 143 Haluoleo Brigjen TNI Jannie A. Siahaan melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis 3 Desember 2020.

Berdasarkan data nasional, Muna dan Buton Utara merupakan daerah rawan tinggi Pilkada 2020.

-Advertisement-

Dalam kunjungan kerja ini, Kapolda dan Danrem sempat menggelar tatap muka bersama Plt Bupati Muna Abdul Malik Ditu, Ketua KPU Muna Kubais, Ketua Bawaslu Muna Al Abzal Naim, dua pasangan calon, LM Rusman Emba-Bachrun Labuta dan LM Rajiun Tumada-La Pilih.

Rombongan juga sempat mengecek kesiapan logistik KPU yang akan digunakan pada 9 Desember 2020 nanti.

Dikutip dari laman Tribratanews.sultra.polri.go.id, Kapolda dan Danrem berkunjungan ke Muna untuk mengecek kesiapan petugas pengamanan pilkada di Muna dan mengecek logistik, linmas serta monitor situasi terkini karena Kabupaten Muna dalam Indeks Potensi Kerawanan Pemilu (IPKP) sangat rawan tetapi harus tetap berupaya agar pilkada di Muna berjalan aman dan damai.

Plt Bupati Muna, Abdul Malik Ditu mengucapkan terima kasih atas kunjungan kerja Kapolda dan Danrem bersama rombongan, dalam pengecekan kesiapan Pilkada 2020 di Kabupaten Muna.

“Situasi saat ini secara umum Muna aman dan kondusif, semua pihak berharap pelaksanaan pilkada sampai selesai berjalan aman,” kata Abdul Malik Ditu.

Menurutnya, kedua paslon merupakan tokoh terbaik Muna. Sehingga dapat menjamin keamanan pilkada 2020. Semua ASN sudah ada pakta integritas dan akan ditindak tegas apabila ada yang melakukan pelanggaran.

Ditempat yang sama, Kapolda Sultra, Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya membeberkan, saat ini negara sudah menganggarkan biaya yang besar untuk pilkada 2020 sehingga harus menjamin berjalan aman dan sukses.

“Covid-19 belum berakhir. Pilkada 2020 digelar di tengah pandemi Covid-19, perlu semua dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Masih ada kampanye yang meresahkan bisa menjadi cluster baru, secara tegas menghimbau tidak terjadi kerumunan saat kampanye, hal itu pesan Presiden dan Panglima TNI,” ujar jenderal bintang dua ini.

Senada dengan itu, Danrem 143/HO Brigjen TNI Jannie A. Siahaan menuturkan, adanya kejadian saat proses pelaksanaan Pilkada merupakan dinamika. Tetapi saat ini situasi cukup kondusif dengan adanya tambahan personel TNI asal Muna 41 orang dan 1 SST Batalyon 725 untuk mendukung PAM Pilkada di Muna.

“Seluruh personel TNI akan menjaga netralitas. Apabila ada, akan dicek dan tindak tegas,” ungkapnya.

Danrem juga menegaskan, kepada Bawaslu, Polri agar tidak ragu-ragu dengan Backup TNI akan mengawal pilkada berjalan aman dan kondusif.

“Siapa yang jadi pemimpin daerah terpilih di Muna, nantinya itulah kehendak rakyat,” kata Jannie.

Dalam kunker ini, diterapkan protokol kesehatan. Seluruh peserta menggunakan masker, cuci tangan dan menjaga jarak. (ADS)

Penulis : Onno

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibuwajibpakaimasker
#ingatpesanibuwajibjagajarak
#ingatpesanibuwajibcucitangan
#wajibpakaimasker
#wajibjagajarak
#wajibjagajarakhindarikerumunan
#wajibcucitangan
#wajibcucitangandengansabun

Facebook Comments
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry