Respon Persoalan Air Bersih, Begini Tanggapan Lurah Langara Laut

Muh. Tahrir lurah Langara Laut Kecamatan Wawonii Barat Konkep.
Bacakan

Konkep, Inilahsultra.com – Krisis Air Bersih yang terjadi di beberapa Desa Kecamatan Wawonii Barat Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), banyak dikeluhkan oleh warga setempat, tak terkecuali warga Kelurahan Langara Laut.

Pasalnya, sudah lebih dari satu bulan dua RT di Kelurahan Langara Laut itu kekurangan air bersih, mereka menduga terjadinya kelangkaan air bersih ini dipicu adanya jaringan air bersih pipa baru yang hanya mematikan jaringan air bersih pipa lama.

-Advertisement-

Menanggapi hal tersebut, Lurah Langara Laut Muh. Tahrir mengatakan, terjadinya kelangkaan air bersih di wilayahnya tersebut, diduga adanya bentangan pipa baru yang hanya mencangkok (sambung) pada pipa jaringan air bersih yang lama.

Ia juga mengungkapkan bahwa warga yang mengeluh terkait air bersih itu terjadi di RT 01 dan RT 02 Kelurahan Langara Laut, ada kurang seratus kepala keluarga yang keluhkan kelangkaan air bersih ini.

“Keluhannya itu sudah lama kalau air di kelurahan ini, sebelum adanya pipa ini memang sudah lama keluhan itu, bukan baru ini. Tapi ini lebih parah lagi dengan adanya pipa baru ini kan tidak jelasmi,” kata Lurah Langara Laut, Muh. Tahrir, Selasa, 9 Februari 2021.

“Kalau PDAM yang lama sudah tidak jalan juga, pipa baru juga katanya mereka masih dalam kondisi mereka bilang penyambungan dari rumah ke rumah, itu alasan-alasan nya,” tambahnya.

Sebelumnya, pihak perencana jaringan air bersih ini, yakni pihak Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Konkep dalam hal ini Bidang Cipta Karya bersama pihak Kontraktor telah mengundang empat Desa satu Kelurahan yang ada di wilayah barat Konkep itu untuk dilakukan prensentasi terkait pembangunan jaringan air bersih yang baru.

Empat desa dan satu kelurahan yang menjadi sasaran pembangunan jaringan air bersih yakni, Desa Langkowala, Desa Langara Bajo, Desa Langara Tanjung Batu, Desa Langara Indah dan Kelurahan Langara Laut.

“Air ini mengalir sampai ke tanjung batu, sesuai yang saya lihat di peta waktu kita diundang desa dan kelurahan untuk membahas ini air,” ungkap Tahrir.

Pada saat presentasi bersama pemerintah desa dan kelurahan bersama pihak PUPR Konkep Bidang Cipta Karya dan Kontraktor, lanjut Tahrir, mereka katakan kalau jaringan air bersih pipa baru ini memiliki dua sumber mata air.

Muh. Tahrir juga mengaku, pada saat pertemuan tersebut telah diperlihatkan gambar rencana pembangunan jaringan air bersih tersebut.

“Dua sumber mata air, tapi saya tidak tau apakah sumber mata air di mata baho atau sumber darimana satunya itu, tapi yang jelas dua sumber mata air penjelasan waktu itu,” jelasnya.

“Dua sumbernya ini air dia datang, begitu penyampaian waktu itu, saya bilang, berarti kuat nanti ini air dia datang, karna dua mata air, tapi kenyataannya ini malah kurang,” tutup Tahrir.

Saat media ini mencoba mengkonfirmasi pihak kontraktor penanggung jawab pekerjaan pipa air bersih baru, pihak kontraktor tersebut sedang sibuk, dan sampai berita ini diterbitkan, tidak ada konfirmasi lanjutan terkait persoalan ini.

“Maaf saya masih sibuk,” kata penanggungjawab jaringan air bersih pipa baru, Muh. Said melalui via WhatsApp.

Reporter: Sadaruddin

Facebook Comments