Kendari, Inilahsultra.com – Dalam mematangkan konsolidasi internal menuju Pemilu 2024 nanti, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) pada Sabtu, 27 Februari 2021.
Muskerwil ini menjadi momentum partai besutan Muhaimin Iskandar di Sultra dalam menghadapi setiap momen politik, termasuk Pemilu serentak 2024.
Ketua DPW PKB Sultra Jaelani menyatakan, di Muskerwil ini menjadi momentum membangun solidaritas dan kebersamaan dalam mencapai cita-cita PKB.
“Pada level nasional, kita menempati posisi keempat. Di Provinsi Sultra, kita hanya menempati posisi ke delapan dengan tiga kursi. Ini (Muskerwil) menjadi bagian dari proses membangun konsolidasi partai mulai dari DPW, DPC hingga ranting dan pada hari ini kita meneguhkan komitmen kita membangun PKB Sultra,” kata Jaelani dalam sambutannya di acara Muskerwil DPW PKB Sultra di Hotel Azizah Syariah Kendari, Sabtu 28 Februari 2021.
Ia menyebut, target DPW PKB Sultra adalah memperoleh satu kursi di DPR RI untuk Pemilu 2024. Kemudian, di level provinsi masuk tiga besar perolehan kursi terbanyak.
“Kalau pada hari ini kita hanya memiliki 33 kursi di DPRD kabupaten kota, maka kita target pada Pemilu 2024 menjadi 63 kursi. Tentu kalkulasi ini akan kita bahas secara teknis di Muskerwil ini,” jelasnya.
Ia melanjutkan, di tengah bencana pandemi ini, turut berdampak pada kehidupan masyarakat. Namun, ia mengingatkan agar seluruh kader harus terus bekerja maksimal untuk kepentingan masyarakat.
“Saya yakin dengan kapasitas kita, bisa mencapai cita-cita PKB di masa yang akan datang,” katanya.
Pria yang akrab disapa Bang Jay ini menyebut, visi misi yang dijalankan DPW PKB Sultra saat ini merupakan turunan dari visi dan misi dari DPP PKB.
Dalam kesempatan itu juga, Jaelani memaparkan rencana, taktik dan strategi PKB dalam mencapai target politiknya. Di antaranya, penataan struktur partai dari tingkat DPW sampai ranting.
Kemudian, kaderisasi secara berjenjang. Selanjutnya, pembentukan Laskar Gus Ami atau Muhaimin Iskandar di Bumi Anoa.
“Jujur, sinergi PKB di Sultra belum terlalu bagus. Namun, lewat momentum ini, kita akan maksimalkan dan meneguhkan langkah konkrit dalam membesarkan PKB di Sultra,” tegasnya.
Jaelani menyebut, kesolidan internal partai menjadi niscaya dalam mencapai target politik ke depan.
Ia mengaku, Pemilu 2024 masih terbilang jauh. Namun, sebagai partai yang mengutamakan kaderisasi, perlu lebih awal menyiapkan diri.
“Kader PKB harus dekat dengan masyarakat jangan hanya karena mendekati momen politik. Kita harus mengedepankan silaturahmi dan konsolidasi terus menerus baik di internal maupun dengan konstituen,” paparnya.
Pria yang akrab disapa Bang Jay ini menambahkan, di Muskerwil juga akan merancang strategi politik jangka panjang termasuk menyiapkan kader potensialnya menghadapi pemilu maupun pemilihan kepala daerah.
Sebab, kata dia, persiapan harus lebih matang dan bisa menyesuaikan kadernya dalam setiap momen politik.
“Tentu, dalam proses menentukan kader yang akan didorong dalam momen politik memiliki standar yang ditentukan oleh DPP. Penjaringan akan dilakukan secara ketat dan selalu merujuk pada perhitungan ilmiah seperti survei,” paparnya.
Menurut Jaelani, setiap figur yang akan didorong tidak hanya pada tingkat elektabilitasnya. Jauh lebih penting adalah memiliki kesamaan visi dengan PKB.
“PKB punya visi mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara lahir dan batin, material dan spiritual. Mewujudkan tatanan politik nasional yang demokratis, terbuka, bersih dan berakhlakul karimah. Ini yang diusung selama ini,” tuturnya.
Penulis : Haerun