Laworo, Inilahsultra.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra) terus merampungkan data kependudukan bagi warga yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e- KTP).
Dari data yang ada, Disdukcapil Mubar merinci jumlah yang sudah memiliki e-KTP sebanyak 54.506 dari jumlah 56.769 jiwa yang tersebar di 11 kecamatan wilayah Mubar.
Dari data itu, Disdukcapil Mubar mendata 2.263 warga Mubar belum melakukan e-KTP . Data tersebut yang dirinci itu dari tahun 2017 setelah mekar dengan Kabupaten Muna hingga bulan April tahun 2021 ini.
Kepala Disdukcapil Mubar, Burhanuddin mengatakan saat ini dari data itu yang belum melakukan perekaman e-KTP sebanyak 2.263 atau hampir 4 persen.
“Kami himbau agar mereka segera melakukan perekaman,” kata Burhanuddin saat ditemui di ruanganya, Senin, 12 April 2021.
Dengan demikian, kata dia, hingga hingga kini jumlah warga yang sudah melakukan perekaman data sebanyak 96.01 persen.
Sehingga pihaknya mengejar dan akan mempermudah bagi warga yang ingin berurusan data kependudukan.
Menurut Burhanuddin, melihat penyebabnya selama ini banyak warga yang belum melakukan perekaman, dikarenakan masih menganggap kurang membutuhkan e-KTP.
“Biasanya mereka buat e-KTP saat ada keperluan administrasi seperti ketika ada yang sakit, untuk mendapatkan jaminan kesehatan harus punya e-KTP,” terang mantan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Mubar ini.
Pria yang juga pernah menjabat sebagai Camat Tiworo Utara ini mengakui, selama ini pemerintah terus mengencarkan sosialiasi hingga jemput bola ke desa-desa, hingga lingkungan masyarakat dalam proses pembuatan e-KTP.
Meskipun angka warga Kabupaten Mubar yang belum memiliki e-KTP hanya empat persen, namun pemerintah tahun ini telah menargetkan seluruh warganya untuk melakukan perekaman e-KTP.
“Karena identitas ini sangat penting bagi warga. Hampir seluruh proses administrasi membutuhkan e-KTP. Masyarakat yang sudah berumur 17 tahun diminta untuk segera mengurus,” pungkasnya.
Reporter : Muh Nur Alim