BacakanKendari, Inilahsultra.com – Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Lokakarya Akreditasi Internasional di Lingkungan UHO.
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Rektor UHO Kendari Profesor Muhammad Zamrun Firihu di salah satu hotel Kendari, Selasa 13 November 2021.
Rektor UHO Prof. Muhammad Zamrun mengatakan, Akreditasi Internasional merupakan suatu kewajiban untuk menjadi salah satu indikator kinerja utama Perguruan Tinggi yang ditetapkan oleh kementerian pendidikan melalui direktorat jenderal pendidikan tinggi.
“Lokakarya hari ini untuk mempermantapkan lagi apa yang selama ini kita rencanakan, ya semoga nanti kedepannya tahun depan atau dua tahun lagi Universitas Halu Oleo bisa memiliki progra studi (Prodi) yang terakreditasi Internasional,” katanya.
Orang nomor satu di UHO ini bilang, untuk mencapai hal itu, saat ini UHO sedang menyusun dokumen-dokumen yang diperlukan, dan diutamakan bagi prodi yang telah memiliki Akreditasi A, sehingga UHO akan mengarahkan Prodi tersebut agar memiliki Akreditasi Internasional.
“Sekarang kita susun borangnya dan merencanakan semuanya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pantia Weka Gusmiarty Abdullah, mengungkapkan hingga saat ini belum ada program studi di UHO yang terakreditasi internasional, namun sebelumnya sudah pernah direncanakan.
“Sudah pernah ada upaya juga, hanya saja pada saat itu mau akreditasi Asean University Network-Quality Assurance (AUN-QA), hanya ada perubahan. Saat ini AUN-QA itu tidak lagi merupakan daftar akreditasi internasional yang diakui, jadi kita mencari lagi badan akreditasi mana yang diakui dan strateginya seperti apa makanya kita adakan kegiatan hari ini untuk bisa nanti membantu percepatan, upaya untuk pencapaian indikator kinerja utama dari UHO,” terangnya.
Ia menambahkan, potensi UHO lumayan besar, karena sampai hari ini sudah ada empat program studi yang akreditasi unggul, kemudian yang akreditasi A sudah ada 25 dari total 111 program studi.
Reporter: Iqra Yudha
