BacakanKendari, Inilahsultra.com – Keluarga besar mantan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), H Nur Alam melalui Tina Nur Alam, H Muh Radhan Algindo Nur Alam, Sitya Giona Nur Alam resmi melaunching buku Nur Alam yang dipenjarakan berjudul “Dipaksa Salah Divonis Kalah” di salah satu Hotel di Kendari, Senin 7 Maret 2022.
Untuk bedah dan launching buku yang ditulis mantan wartawan Koran Harian Suara Pembaharuan dan diterbitkan percetakan IPB Pers Tahun 2022 ini.
Launching Dipaksa Salah Divonis Kalah menghadirkan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (RI), Dr Hamdan Soelva bersama dua pakar lainnya masing masing Ahli Hukum Tata Negara, Margarito Kamis dan Ahli Hukum Pidana DR M Arif Setyawan.
Selain para pakar dan pegiat hukum, keluarga besar Nur Alam juga menghadirkan 500 orang, termasuk diantaranya Gubernur Sultra, H Ali Mazi SH, Wakil Gubernur Sultra H Lukman Abunawas, Ketua DPRD Sultra H Abdurahman Saleh para Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota, anggota DPR RI Dapil Sultra serta sejumlah tokoh-tokoh masyarakat dan para pejabat lainnya.
Radhan, buku yang dilaunching ini menceritakan terkait fakta yang terjadi pada diri, H Nur Alam dari sejak awal proses hukum hingga vonis yang dikeluarkan termasuk upaya hukum yang dilakukan, tetapi dalam putusannnya tetap divonis kalah oleh majelis hakim.
“Dalam buku ini ditulis dan dilakukan reporting oleh penulis selain dari narasumber langsung H Nur Alam. Penulisan buku yang adanya judul Dipaksa Salah Divonis Kalah itu selama kurang lebih dua tahun. Buku ini juga memuat isi dan pikiran H Nur Alam,” kata Radhan.
Sementara itu, Sitya Giona Nur Alam mengatakan, sebenarnya banyak yang meminta untuk hadir, hanya karena masih pandemi Covid-19 akhirnya dibatasi. Namun, demikian pihaknya juga akan melakukan secara virtual dan melalui video yang disiapkan untuk live.
“Buku memoar Nur Alam Gubernur yang dipenjarakan berjudul Dipaksa Salah Divonis Kalah yang telah dicetak sebanyak 1000 eksamplar. 500 eksamplar akan dibagikan kepada tamu undangan yang hadir, 250 eksamplar untuk dipajang di boot dan lainnya dibagikan,” tutupnya.
Reporter : Haerun
Editor : Ridho
