Kendari, Inilahsultra.com – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kendari bakal mengaktifkan kembali bus translulo sebagai transportasi. Hal itu akan dijadwalkan pada akhir tahun 2022 ini.
Kadishub Kota Kendari, Laode Abdul Manas Salihin mengatakan bus tersebut akan dilengkapi dengan AC, dan wifi sehingga lebih menarik dari sebelumnya.
“SK nya sekarang sudah berjalan, sekarang sudah diparaf koordinasi. Mungkin sudah di mejanya pak walikota,” ujanya saat di temui di DPRD Kota Kendari, Kamis 4 Agustus 2022.
Lanjut dia, untuk penyediaan halte di Kota Kendari dalam aturannya seharusnya setiap 500 meter, mengingat rute yang harus ditempuh sangat jauh yakni 24 km.
Dirinya juga mengungkapkan di Kota Kendari saat ini memiliki 5 halte yang akan dilalui oleh bus tersebut diberbagai titik wilayah.
“Karena kita punya bus ini juga baru sedikit, cuman 5. Jadi kita fokuskan yang dari terminal kota lama ke terminal baruga, via Rumah Sakit Abunawas-Polda-Baruga,” bilangnya.
Untuk tarif dari transportasi bus translulo belum diketahui, Namun untuk bahan bakar minyak (BBM) yang akan di gunakan adalah BBM bersubsidi.
“Mau tidak mau harus BBM bersubsidi, kalau tidak rugi. Jadi untuk sementara kita pakai bus translulo yang 5 unit itu. Dan ini untuk merangsang masyarakat, siapa tau ada yang ingin menggunakan bus atau yang ber usaha di bidang transportasi massal,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya akan menyediakan jalur khusus yang di prioritaskan hanya untuk dilewati oleh bus.
“Dia akan diberikan jalur prioritas, sama dengan kota-kota besar seperti Jakarta. Fisiknya belum ada tapi kita sudah anggarkan di perubahan ini. Walaupun dia bukan berupa halte, tapi dia berupa marka atau rambu halte nah itu kita pasang sementara dulu, nanti tahun depan lagi baru kita anggarkan masalah haltenya,” paparnya.
Menurut dia dengan diaktifkannya kembali bus translulo tersebut akan meminimalisir tingkat kemacetan di Kota Kendari, karena dalam 1 bus dapat memuat 20-30 orang penumpang.
“Sebenarnya harapan kami transportasi umum di Kota Kendari ini bisa kembali beroperasi sebagaimana mestinya kan dan masyarakat lebih memilih untuk menggunakan bus tersebut,” harapnya. (C)
Reporter : Asep Wijaya
Editor : Ridho