
Baubau, Inilahsultra.com– Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Baubau yang baru, Amalia Abibu mulai tancap gas menuntaskan tunggakan program dengan mengoptimalkan anggaran yang ada.
Tancap gas ini agar warga yang membutuhkan dapat segera menikmati, semua itu merupakan bagian dari ‘Melayani Tanpa Sekat’ seperti yang terus digaungkan Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse.
Salah satunya adalah penataan kawasan kumuh dari sisi rumah tidak layak huni melalui program bedah rumah.
Kepala Dinas Perumahan Kota Baubau Amalia Abibu menjelaskan, kawasan kumuh ini ada beberapa kategori yakni kumuh dari sisi sanitasi, kumuh dari sisi drainase, kumuh dari sisi air bersih dan kumuh dari sisi rumah.
“Bedah rumah tahun ini totalnya 30 unit yang tersebar di Kecamatan Sorawolio dan Kelurahan Baadia. Anggarannya per unit itu Rp 50 juta yang berasal dari dana sharing antara DAK APBN Rp 20 juta dan APBD Kota Baubau Rp 30 juta,” jelasnya kepada inilahsultra.com di kantornya, Kamis 4 Agustus 2022.
Sebenarnya, lanjut dia, banyak sasaran untuk program bedah rumah ini. Namun yang dua lokasi itu saat ini yang dianggap prioritas, karena berdasarkan peta wilayah kawasan kumuh untuk kategori rumah tidak layak huni itu ada di Sorawolio dan Baadia.
“Skema bedah rumahnya ini nanti seragam tipe-nya, berbeda dengan bedah rumah sebelumnya yang hanya fokus pada atap dan lantai serta dinding,” ujar mantan Sekretaris Dinas Perindag Baubau ini.
Dengan sisa 1 tahun lebih ini, tambah mantan Sekretaris Dinas Kesehatan Baubau ini, pihaknya fokus merealisasikan program dengan mencari sumber-sumber anggaran lain untuk tercapainya target visi misi pemerintahan Tampil Manis di 2023.
“Mulai tahun ini saya tancap gas dengan mengoptimalkan anggaran yang ada. Capaian RPJMD untuk di bidang perumahan dan pemukiman sudah mencapai 56 persen,” tandasnya.
Reporter: Muhammad Yasir