
Buranga, Inilahsultra.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Buton Utara (Butur) bersama anggota TNI/POLRI melakukan seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Butur Tahun 2023, mulai Sabtu 18 Maret 2023.
Seleksi Paskibraka tersebut dimulai di Kantor Badan Kesbangpol Butur yang diikuti 158 peserta dari SMA/SMK se Kabupaten Butur, setelah 158 peserta di tiap-tiap sekolah dinyatakan lulus berkas secara online. Seleksi tersebut untuk persiapan upacara HUT RI, 17 Agustus 2023 mendatang.
Kepala Badan Kesbangpol Butur, Agus Pria Budiana, S.Sos mengatakan, yang diharapkan dalam proses seleksi calon peserta Paskibraka adalah putra putri terbaik Kabupaten Butur yang tersebar di enam kecamatan, meliputi semua satuan pendidikan baik itu SMA maupun SMK.
Agus mengungkapkan, proses seleksi dilakukan secara daring (dalam jaringan) atau online. Sehingga kepada para peserta seleksi yang telah lulus administrasi untuk belajar lebih giat. Pasalnya, dalam proses seleksi ada tes kemampuan akademik yang meliputi beberapa bidang studi, termasuk wawasan kebangsaan dan Peraturan Presiden Nomor 51 Tentang Program Paskibraka maupun Peraturan Kepala BPIP Nomor 3 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Peraturan Presiden itu sendiri.
Ia berpesan, para peserta seleksi saat ini senantiasa mengikuti yang disampaikan panitia terutama bagi yang terlibat langsung dalam tim seleksi, mulai dari sosialisasi sampai tahapan-tahapan selanjutnya.
Lanjutnya, setelah pihaknya melakukan diskusi sekilas dengan panitia, memang ternyata kegiatan-kegiatan ini memiliki proses waktu yang cukup lama dan yang berakibat pada pembiayaan. Sehingga proses seleksi yang diharapkan oleh Pemerintah Pusat untuk mendapatkan generasi calon penerus kepemimpinan di daerah maupun secara nasional ini betul-betul dapat dilaksanakan secara profesional.
Menurut Agus, terkait dengan seleksi kesamaptaan, bisa memiliki ruang waktu sampai 3 atau 4 hari baru bisa selesai kalau ini dilakukan secara professional. Pasalnya, ada beberapa item kegiatan yang harus dilakukan untuk mengukur kemampuan fisik calon perserta Paskibraka.
Namun terkait dengan hal-hal lain dalam proses rekrutmen yang harus dilakukan tes secara daring atau online, tentu peserta didik yang ada di Kabupaten Butur tidak semua sekolah memiliki kelengkapan laboratorium komputer.
“Ini juga yang kita harus antisipasi kedepan, sehingga adik-adik kita dalam mengikuti tes nanti ini tidak kaku,” ujarnya.
Kedepannya, pihaknya akan mengupayakan untuk menyampaikan atau meyakinkan kepada pemerintah daerah melalui bupati maupun kepada tim anggaran eksekutif maupun DPRD, bahwa program pelaksanaan Paskibraka ini menjadi program nasional.
“Jadi memang harapannya kita nanti Insya Allah ini kita akan mendapatkan hasil dari proses seleksi itu yang terbaik. Karena memang hasil seleksi ini kemudian setelah menjadi calon, akan menjadi Paskibraka kedepan. Ini akan disertifikasi oleh BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila),” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Admin Seleksi Paskibraka Kabupaten Butur, La Ode Sajali, S.E, M.AP mengatakan, sebanyak 167 peserta melakukan pendaftaran secara online dan dinyatakan lulus berkas sebanyak 158 orang. Sementara itu nantinya akan diluluskan sebanyak 70 orang untuk Paskibraka tingkat Kabupaten Butur dan 4 orang akan mengikuti tahapan seleksi Paskibraka tingkat Provinsi Sultra.
Selanjutnya peserta akan dites mengenai Peraturan Baris-Berbaris (PBB), Kesamaptaan, Kepribadian. Selanjutnya, ujian tes Pancasila dan wawasan kebangsaan dan tes inteligensi umum sesuai jadwal yang telah ditentukan. (Adv)