
Ali Mazi saat menggelar jumpa pers.
Kendari, Inilahsultra.com – Sejumlah kader bahkan pengurus Golkar di Sultra menolak keras jika Ali Mazi membawa bendera Golkar menuju pentas Pilgub Sultra 2018 nanti.
Protes keras terus menjadi setelah mantan Gubernur Sultra tersebut mengantongi surat sakti berupa rekomendasi dari DPP Partai Golkar yang mengamanahkan dirinya untuk mengendarai Golkar maju bertarung di Pilgub Sultra.
Gelombang aksi protes terhadap pencalonan Ali Mazi melalui Golkar terus dilakukan para kader Golkar. Namun demikian, Ali Mazi tak ambil pusing meski sebagian besar elemen partai Golkar di Sultra ogah mendukung dirinya tampil di Pilgub Sultra.
Riak penolakan itu dianggap hal yang lumrah dalam dinamika politik. Ia pun tak ingin mengintervensi terlalu jauh urusan dapur Partai Golkar di Sultra.
“Kalau saya intervensi internal itu salah. Kalau ada DPD II yang tidak mau, kita ini kan mau maju Gubernur, bukan bupati,” ujar Ali Mazi dengan santai.
Kendati demikian, Ali Mazi yang akan mendeklarasikan dirinya bersama pasangannya Lukman Abunawas pada Kamis besok 19 Oktober 2017, memiliki itikad baik untuk menemui para pengurus Golkar se-Sultra.
Suami Agista ini berjanji secepat mungkin melakukan audiensi dengan pengurus Partai Golkar Sultra.
Utamanya dengan jajaran pengurus Golkar di level DPD II yang selama ini gencar menyuarakan penolakan terhadap dirinya.
Komitmen ini disampaikan Mantan Gubernur Sultra periode 2003-2008 saat gelaran Konferensi Pers di Sekretariat DPW NasDem Sultra Selasa 17 Oktober 2017.
“Sudah pasti. Yang namanya partai pendukung pasti (audiensi,red),” cetus Ali Mazi.
Hanya saja, kapan rencana tatap muka dengan akar rumput partai beringin itu dilakukan, Ali Mazi tak merinci jadwalnya.
Ia hanya memastikan agenda itu masuk dalam prioritasnya setelah mengantongi rekomendasi dari Partai Golkar maju di pentas Pilgub bersama Lukman Abunawas.
Selain mendapat restu dari Partai NasDem dan Golkar, pasangan Ali Mazi – Lukman Abunawas berakronim AMAN ini, juga didukung oleh PBB.
Penulis: Siti Marlina
Editor : Jumaddin Arif