
Kendari, Inilahsultra.com – Untuk pertama kalinya, Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari sukses menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu) raya dengan sistem voting elektronik (E-Voting).
Ketua panitia Pemilu Raya UHO Kendari, mengatakan, pemilu raya yang dilaksanakan untuk memilih ketua-ketua lembaga tingkat universitas ataupun tingkat fakultas ini baru pertama kali dilaksanakan dengan sistem E-Voting. Dan berlangsung dengan aman dan lancar.
“Alhamdulilah, dalam pemilihan kemarin itu tidak terjadi lagi gesekan atau tindakan yang terjadi seperti tahun-tahun kemarin, jadi semua aman dan terkendali,” Kata La Tarifu saat di temui di Fakuktas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Kamis, 2 November 2017.
Sistem pemilu raya dengan sistem E-Voting ini sudah ditetapkan di beberapa universitas besar di negeri ini. Dimana, mahasiswa tidak dibekali lagi dengan kertas suara. Namun, hanya diperhadapkan dengan layar monitor di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang telah disediakan.
Sebelum memasuki TPS, mahasiswa wajib menunjukkan kartu mahasiswa atau kartu perpustakaan atau slip pembayaran SPP. Selanjutnya, setiap mahasiswa diberikan nomor token dan diaktifkan sesaat sebelum memilih.
Setelah itu mahasiswa masuk ke bilik suara dan melakukan pemungtan suara menggunakan sistem E-voting, setelah mahasiswa berhadapan dengan komputer pertama-tama mahasiswa diwajibkan memasukan stambuk kemudian dilanjutkan dengan token lalu kemudian klik “Sign in”.
Setelah masuk “sign in” mahasiswa diperkenankan memilih calon-calon lembaga pengurus internal yang tertera di layar komputer. Setelah memilih salah satu nama calon mahasiswa diwajibkan mengklik “vote” kemudian “yes”.
Setelah melakukan pemilihan mahasiswa selanjutnya keluar dari bilik suara dan mencelupkan jari kelingkingnya pada tinta yang telah disediakan.
La Tarifu yang juga Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UHO Kendari ini mengaku, sebelum sistem ini diterapkan di UHO, pihaknya terlebih dahulu melakukan studi banding di Universitas Indonesia (UI).
Menurutnya, aplikasi sistem E-Voting ini bukan perkara mudah, dibutuhkan kerja sama semua pihak serta tersedianya jaringan server yang bagus.
Di UI saja, kata dia, untuk menyelenggarakan pemilihan pada satu fakultas, itu tidak berjalan dengan sukses. Ada hambatan.
“Tapi kita di sini alhamdulilah dengan semua fakultas di UHO bisa menjalankan sitem ini,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III UHO Kendari, Nur Arafah, meskipun baru pertama kali, pemilu raya dengan sistem e-vote ini dapat berjalan dengan baik berkat kerja keras semua pihak.
“Saya kira kita tidak akan mampu mengunakan ini, tapi berkat kerja keras semua pihak bisa terlaksana dengan baik,”kata Nur Arafah saat di temui diruangannya.
Kemudian, lanjut Nur Arafah, gejolak-gejolak yang pernah terjadi dalam pemilihan sebelumnya, tidak ditemukan lagi dalam pemilu raya kali ini.
“Dengan pemilihan sistem voting ini tidak ada lagi kekacauan-kekacauan yang terjadi seperti tahun-tahun kemarin,” tutupnya.
Penulis: Haerun
Editor : Jumaddin Arif