Pemilik Garam Malige Jamin Tak Berbahaya

Djafar Malle saat menunjukkan sertifikat penggunaan SNI.

Baubau, Inilahsultra.com – Pasca menyita garam Malige yang diproduksi PT Graha Niaga Buton, kini Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sultra akan melakukan pengujian kadar yodium garam tersebut. Waktu pengujian pun memakan waktu seminggu.

“Kita uji dulu di Kendari. Karena seperti kita ketahui bersama, garam itu tidak sekedar asin tetapi juga harus beryodium. Jika tidak memenuhi syarat, berarti sangat berbahaya untuk dikonsumsi,” tegas Kepala BPOM Sultra Drs Leonard Duma di salah satu hotel di Kota Baubau.

Pemilik PT Graha Niaga Buton, Djafar Malle menampik hal tersebut. Menurut pria yang juga warga Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Baubau ini garam Malige sama sekali tidak berbahaya dan aman dikonsumsi.

-Advertisement-

“Berbahaya dari mananya. Kalau berbahaya dan tidak aman dikonsumsi, berarti sudah banyak yang mati karena garam Malige ini,” tampiknya.

Kenapa demikian, lanjut Djafar, pihaknya telah memiliki sertifikat pelatihan yodium. Bersama tiga temannya yang berasal dari Kendari, Kolaka dan Muna mengikuti pelatihan di Semarang.

“Kita pelatihan di Semarang dan ada sertifikatnya mengenai yodium garam Malige. Jadi, kandungan yodiumnya itu perbandingan satu ton garam sekian gram yodium, airnya sekian liter dan itu sesuai SNI,” tandasnya.

Reporter: Muhammad Yasir
Editor: Din

Facebook Comments