Kumpul Pengusaha Tambang, Ali Mazi Ancam Akan Cabut IUP Perusahaan Bandel

Gubernur Sultra usai mengumpulkan para pengusaha tambang.

Kendari, Inilahsultra.com – Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi mengumpulkan sekitar 391 perusahaan tambang yang berada di wilayah Sulawesi Tenggara dalam rapat khusus di Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara Kamis 8 November 2018.

Langkah ini menandai dimulainya program penertiban perusahaan tambang sebagaimana dikoarkan Ali Mazi sejak duduk sebagai 01 Sultra.

Nmun demikian, dari 391 pemegang Ijin Usaha Pertambangan (IUP) di Sultra, diketahui hanya ada 100 lebih ikut andil dalam rapat tertutup tersebut.

-Advertisement-

Pertemuan itu lengkap menghadirkan anggota Forkopimda Sultra. Sebut saja Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Saleh, Kapolda Sultra, Brigjen Pol Irianto dan Danrem 143 Haluoleo, Kolonel Arm Dedi Nurhadiman SIP.

Di hadapan ratusan pemegang IUP, Ali Mazi meminta mereka patuh terhadap aturan main usaha tambang. Baik yang ditetapkan oleh pemerintah pusat dan yang baru saja diimbau Pemprov Sultra. Yakni keharusan membangun kantor pusat di daerah dan kewajiban ber-KTP Sultra karyawan tambang di Bumi Anoa.

“Kita evaluasi IUP. Semua direksi wajib mematuhi undang-undang. Termasuk yang kita imbau kemarin. (jika melanggar) ada sanksinya. Ya pencabutan,” kata Ali Mazi.

Meski belum ada regulasi resmi mengenai kewajiban berkantor pusat dan ber-KTP Sultra bagi karyawan, Ali Mazi mengatakan segera menerbitkan Pergub agar dua kebijakan tersebut menjadi rambu-rambu yang wajib ditaati.

“Kita akan buatkan Pergubnya,” imbuhnya.

Diakui Ali Mazi, carut marut permasalahan tambang di Sultra begitu kompleks. Ini sesuai pula dengan aduan para pemegang IUP yang hadir dalam pertemuan khusus.

Rapat dipimpin Ali Mazi kemarin tak melulu mendengarkan imbauan pemerintah. Para pelaku tambang, kata Ali Mazi turut dipersilakan menyampaikan kebuntuan dialami. Ini akan menjadi referensi pemerintah dalam pengambilan kebijakan kelak termasuk bagaimana mengurai benang kusut masalah pertambangan.

Meski tak bisa instan, namun Ali Mazi memastikan bertahap melakukan penataan dan penertiban kegiatan pertambangan. Dengan begitu ekspansi bisnis tambang di Sultra berdampak signifikan terhadap perekonomian dan memberi dampak positif terhadap Sulawesi Tenggara.

“Kita biarkan mereka keluarkan unek-unek. Apa yang jadi masalah. Saya yakin kalau ini bergerak semua, pasti mampu,” ujar Ali Mazi.

Penulis : Siti Marlina
Editor : La Ode Pandi Sartiman

Facebook Comments