Batauga, Inilahsultra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Selatan (Busel) terus berupaya agar masyarakatnya hidup dalam kesejahteraan.
Berdasarkan data tahun 2019, ada 4.493 jiwa di daerah syiar Islam pertama di Tanah Buton itu menerima bantuan sembako.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Busel, La Ode Taatlan menuturkan, besaran bantuan sembako sejak tahun lalu sebesar Rp 150 ribu hingga Februari 2020 ini.
Kata dia, Maret hingga Agustus nanti, pihaknya akan menaikkan besaran bantuan menjadi Rp 200 ribu per jiwa. Dimana, besaran uang itu sudah dikemas dalam bentuk sembako.
“Jadi bantuan sembako dan protein seharga Rp 200 ribu. Waktu Rp 150 ribu itu, bantuan berasnya sebanyak 10 kilogram dan 23 butir telur, sekarang kita naikkan menjadi 12 kilogram beras dan telurnya juga kita tambah,” tutur Taatlan di ruang kerjanya, Kamis 12 Maret 2020.
La Ode Taatlan mengatakan, berkat bantuan sembako ini, angka kemiskinan di bumi Beradat ini berkurang. Namun, pihaknya akan kembali mendata ulang, penerima bantuan sembako ini agar tidak ada yang luput dari bantuan.
Ia mengaku, setiap tiga bulan, pihaknya terus mengupdate data fakir miskin di Busel yang berhak menerima bantuan sembako.
“Data kemiskinan kita menurun sejak tahun lalu. Jadi nanti rumah penerima bantuan itu akan kita labeli stiker bertuliskan rumah pra sejahtera penerima sembako,” ujarnya.
La Ode Taatlan menambahkan, Dinas Sosial Kabupaten Busel menangani sekira 30 lebih permasalahan sosial yang ada di Busel.
“Jadi bisa saja dalam satu rumah itu, bukan hanya menerima bantuan sembako, tapi ada juga PKH atau Kube. Anggarannya ini dari APBN, tapi ada juga suplay dari APBD,” tandasnya.
Reporter: Muhammad Yasir