Pulang dari Korea, TKI Asal Butur Diterpa Isu Terjangkit Virus Corona

dr Muh Ali Badar (Kiri) dan Kepala Dinas Kesehatan Butur dr Kasrul (Kanan) saat menggelar konfrensi pers, Kamis 12 Maret 2020 lalu.

Buranga, Inilahsultra.com – Seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Buton Utara yang baru pulang dari Negara Korea diterpa isu terserang virus Corona. Namun isu itu dibantah Dinas Kesehatan Butur.

Kepala Dinas Kesehatan Butur dr Kasrul mengatakan, warga berjenis kelamin laki-laki berumur 49 tahun tersebut telah diperiksa oleh tim dokter RSUD Butur. Hasil pemeriksaannya, tidak ada gejala terserang virus Corona.

“Hanya karena memang isu yang berkembang seperti itu. Makanya kita lakukan pemeriksaan. Hasilnya bersih, tidak ada gejala Corona,” kata Kasrul saat menggelar konfrensi pers, Kamis 12 Maret 2020.

-Advertisement-

Menurut dia, hasil pemeriksaan telah di kirim ke Dinas Kesehatan Provinsi Sultra. Sehingga klien tersebut telah dipulangkan.

“Saat pemeriksaan tidak di karantina. Karena memang tidak ada gejala terserang virus Corona. Sehingga setelah pemeriksaan dibolehkan pulang,” jelas Kasrul.

Meski begitu, lanjut Kasrul, warga tersebut tetap dalam pemantauan. Hal itu sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) bagi warga negara yang baru pulang dari negara terdampak virus Corona.

“Statusnya itu ODP (Orang Dalam Pantauan) sesuai SOP,” terangnya.

Dokter RSUD Butur dr Muh Ali Badar menambahkan, pemeriksaan sudah dilakukan kepada klien bersangkutan. Bahkan istri dan anaknya juga ikut diperiksa.

“Tidak ada gejala ataupun suspect Corona. Kita lakukan pemeriksaan karena sudah viral informasi tersebut,” ungkapnnya.

Memang, lanjut dia, anak warga tersebut mengalami sakit panas. Namun sakit itu karena amandel yang dialami sejak minggu lalu.

Menurut dia, semua hasil pemeriksaan telah dikirim ke Dinas Kesehatan Provinsi Sultra dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

“Kita periksa suami, istri, dan anaknya,” ungkapnya.

Muh Ali Badar menerangkan, meski klien tersebut bersih dan tidak terjangkit virus Corona, namun yang bersangkutan tetap masuk dalam status ODP selama 14 hari sejak tiba di Indonesia.

“Tiba di Indonesia pada tanggal 4 dari Korea, jadi sampai tanggal 18 Maret,” jelasnya.

Kasrul mengimbau kepada warga Butur agar tidak panik. Karena berdasarkan hasil pemeriksaan dokter tidak ada gejala terserang virus Corona.

“Pokoknya bersih. Sudah kita periksa. Tidak ada gejala Corona. Warga tidak perlu panik,” imbaunya.

Kasrul menyatakan, dalam waktu dekat Dinas Kesehatan akan membentuk tim satuan tugas (Satgas) yang akan memantau virus Corona.

Editor: Din

Facebook Comments