Kendari, Inilahsultra.com – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi tujuan kunjungan kerja Komisi V DPR RI, Senin 12 Oktober 2020. Usai melakukan kunjungannya di beberapa titik objek infrastruktur di Sultra, Komisi V melakukan pertemuan dengan Gubernur Sultra Ali Mazi, Senin malam.
Dalam sambutannya, Ali Mazi mengungkapkan, banyak yang sudah ditorehkan Komisi V DPR RI di Sultra. Mulai dari pembangunan infrastruktur dan transportasi jalan, jembatan, sumber daya air, pelabuhan udara, laut, dan darat.
“Diantaranya pembangunan infrastruktur yang sudah terealisasi adalah pembangunan Bandara Haluoleo Kendari, Bandara Matahora Wakatobi, dan Bandara Sangia Nibandera di Kolaka. Dan saat ini Pemda Kolaka sedang membangun Bandara Kalukaluku,” kata Ali Mazi.
Selain itu, mantan Ketua DPD I Partai Golkar Sultra ini melaporkan, banyak infrastruktur yang telah terbangun di wilayah Sultra. Namun beberapa diantaranya masih dalam proses pengerjaan.
Misalnya, Jembatan Teluk Kendari yang diharapkan dapat diresmikan pada akhir November 2020 oleh Presiden RI Joko Widodo, bersamaan dengan penataan kawasan kumuh Bungkutoko-Petoaha dan bedah rumah.
Selain itu, Pembangunan Bendungan Ladongi juga akan rampung pada akhir 2021. Termasuk pembangunan Bendungan Ameroro yang akan dilaksanakan tahun ini dan rencana pembangunan Bendungan Pelosika dengan volume kapasitas tampungan air kurang lebih 800 juta meter kubik.
Disamping itu, tambah Ali Mazi, ada beberapa rencana pembangunan infrastruktur yang akan menghubungkan antar pulau. Seperti pembangunan jembatan yang menghubungkan Pulau Buton dan Pulau Muna di Selat Buton, rencana pembangunan jembatan dan jalan penghubung Kabupaten Muna dan Konawe Selatan, serta peningkatan jaringan jalan di Kepulauan Buton dan Muna untuk mendukung rencana program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Aspal Buton.
Rencana strategis lainnya, kata Ali Mazi, penanganan banjir di ibu kota provinsi yang meliputi pembangunan kolam retensi dan pembangunan tanggul di Sungai Wanggu serta peningkatan kapasitas drainase dalam Kota Kendari.
Pembangunan jalanan lingkar selatan (Toronipa) dan jalan lingkar luar Kota Kendari sepanjang 41 km dari Pelabuhan Bungkutoko (Kendari New Port) menuju Konda-Puwatu sampai Morosi (Kawasan Industri Konawe) dan terintegrasi dengan jalan akses ke Bandara Haluoleo Kendari serta jalan nasional lainnya.
Kata dia, dukungan Komisi V DPR RI juga sangat diperlukan untuk pembangunan/pengembangan jaringan jalan strategis lintas utara dari Kolaka Utara-Batas Sulawesi Selatan-Rauta-Konawe Utara dan Lintas Tengah Konawe (Unaaha)-Pelosika-Latoma-Rauta (batas Sulawesi Selatan).
Termasuk pengembangan jaringan jalan di Kepulauan Wakatobi dan jembatan penghubung Pulau Wangiwangi-Pulau Kapota di Pulau Wanci, Pembangunan Pelabuhan Tomia, Binongko, Kaledupa, serta pembangunan Pelabuhan Siompu dan Kadatua.
Selain itu, dibutuhkan dukungan pembangunan lintas kereta api trans Sulawesi, khususnya Kolut-Kolaka-Kendari serta dukungan untuk penyelesaian penanganan kawasan kumuh Pudai-Lapulu dan kawasan Kota Lama.
Hal-hal tersebut diatas menjadi prioritas pembangunan Sultra saat ini dan kedepan. Oleh karena itu, Ali Mazi berharap agar rencana pembangunan tersebut mendapatkan dukungan dari pihak terkait, utamanya pemerintah pusat dan DPR RI dalam hal ini Komisi V DPR RI Bidang Infrastruktur dan Perhubungan.
Editor: Din