
Kendari, Inilahsultra.com – Ratusan warga di empat dusun Desa Batu Ganda Kecamatan Lasusua Kabupaten Kolaka Utara terpaksa mengungsi dari kediamannya karena banjir bandang menghantam perkampungan mereka.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kolaka Utara sejak Kamis (16/12) membuat sungai meluap dan membawa kayu gelondongan dari atas bukit menuju perkampungan.
Beberapa ruas jalan utama dilaporkan rusak. Tiga rumah warga di Desa Batu Ganda diseret arus banjir. Akibat genangan ini, Desa Batu Ganda sempat terisolir.
Lukman Budianto, salah satu warga di Kolaka Utara melaporkan, warga yang terkepung banjir berusaha menyelamatkan diri dengan menyeberang menggunakan tali.
“Ada yang naik ke tebing karena jalanan di perkampungan sudah jadi aliran sungai,” kata Lukman, Jumat (17/12).
Ia merinci, ada empat dusun yang terisolir banjir di Desa Batu Ganda, yakni, Dusun 4 Tobau 140 kepala keluarga, Dusun 3 Tengkasalu 60 KK, Dusun 6 Larodangge 90 KK, dan Dusun Tompobulu 55 KK.
Lukman mengaku, hingga Jumat siang, warga di empat dusun itu berbondong-bondong mengungsi ke tempat aman menggunakan tali yang diikat di tebing.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Utara terdapat tiga kecamatan yang dilanda banjir bandang. Yakni, Kecamatan Lasusua, Kecamatan Rante Angin dan Kecamatan Wawo.
Di Kecamatan Lasusua, 3 rumah hanyut di Desa Batu Ganda dan satu mobil pikap. Sebanyak 37 rumah terendam lumpur dan tiga rumah rusak berat.
Di Desa Rante Limbong, 15 rumah rusak berat, 60 rusak sedang. Di Desa Tojabi 150 rusak sedang ditambah satu unit mushala.
Di Desa Pitulua 91 rusak berat, 300 rusak ringan dan lima fasilitas umum rusak ringan. Sementara di Kelurahan Lasusua 18 rusak ringan.
Di Kecamatan Rante Angin, 10 rumah rusak ringan di Kelurahan Rante Angin, Desa Andolia 15 rumah dan satu masjid rusak ringan. Serta di Desa Maroko 12 rumah rusak ringan.
Kecamatan Wawo, 16 rumah di Desa Tinukari dan 12 rumah di Desa Pumbolo mengalami rusak ringan. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa di tiga kecamatan yang dilanda banjir bandang ini.
Kepala Basarnas Aris Sofingi menyatakan, pihaknya menurunkan tim evaluasi ke lokasi banjir.
“Pada pukul 03.15 Wita, tim rescue tiba di lokasi kejadian dan melakukan koordinasi dengan aparat setempat. Masyarakat yang terdampak banjir telah melakukan evakuasi mandiri ke tempat aman. Pada pukul 07.50 Wita ketinggian air sudah mulai surut dan sudah tidak ada masyarakat yang memerlukan bantuan evakuasi,” kata Aris Sofingi.
Penulis : Pandi