
Kendari, Inilahsultra.com – Gerakan Muda Nusantara Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Kepolisian Daerah (Polda) Sutra, Senin 21 Desember 2020 siang.
Mereka mendesak pihak kepolisian untuk menyelidiki otak di balik kericuhan demonstrasi di PT Virtu Dragon Nikel Industri (VDNI).
Koordinator Aksi, Muhammad Gustam mengatakan, gerakan yang dibangun Gema Nusa Sultra untuk mendesak pihak Polda Sultra menyelidiki otak kerusuhan demo buruh di PT VDNI.
“Kami juga meminta aparat kepolisian untuk membentuk tim khusus untuk menyelidiki persoalan ini,” kata Gustam.
Selain itu, sambung Gustam, meminta pihak Polda Sultra untuk meminta keterangan Pemda Konawe terkait transparansi rekrutmen tenaga kerja lokal termaksud oknum-oknum yang ditunjuk sebagai pengelola rekrutmen yang disinyalir mengendalikan buruh di PT VDNI.
“Kami juga mendesak Polda Sultra, untuk mengambil keterangan dalang dari konsolidasi masa aksi terkait kericuhan demo buruh di PT VDNI,” ujarnya.
Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan mengaku, akan menyelidiki kasus ini dengan profesional. Langkah yang ditempuh berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan secara intensif dan profesional.
“Kami profesional dalam menangani kasus kericuhan di PT VDNI,” ucap Ferry.
Sejauh ini, kata Ferry, Polda Sultra sudah menetapkan 12 orang sebagai tersangka dalam kerusuhan itu. Jumlahnya bisa saja bertambah, tergantung hasil penyelidikan.
“Penyelidikan kasus ini sampai saat ini masih berlangsung,” pungkasnya.
Penulis : Onno