
Labungkari, Inilahsultra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton Tengah (Buteng) saat ini mengebut proses pembangunan dua sekolah terapung yang ada di daerah itu.
Masing-masing, dua Ruang Kelas Belajar (RKB) kelas jauh SD 9 Mawasangka Dusun Kaudani Desa Tanailandu dan satu RKB Yayasan Nurul Yakin Desa Watolo Kecamatan Mawasangka.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Buteng Abdullah menuturkan, pembangunan dua sekolah terapung tersebut tidak terlepas dari arahan Bupati Buteng H Samahudin yang menginginkan agar tidak ada lagi anak yang putus sekolah sejak usia dini.
Bagaimana tidak, penduduk di kedua desa mayoritas masyarakatnya adalah suku bajo yang kebanyakan putus sekolah akibat akses menuju sekolah harus melewati laut.
“Salah satunya itu di Dusun Kaudani terdapat 48 kepala keluarga yang dinyatakan putus sekolah akibat akses jalan yang kurang memadai. Makanya bupati memerintahkan untuk membangun kelas jauh disana (SD 9 Mawasangka),” tuturnya.
Kata dia, anggaran pembangunan sekolah terapung tersebut berasal dari APBD Buteng tahun 2021. Diantaranya, Rp 500 juta untuk dua RKB kelas jauh SD 9 Mawasangka dan Rp 200 juta untuk RKB Yayasan Nurul Yakin yang merupakan anggaran hibah dari Pemkab.
“Desainnya semi permanen, bawahnya menggunakan beton dan atasnya mengunakan kayu jati. Target rampung tahun ini, pembangunan sekolah di Dusun Kaudani sementara pasang cakar ayam dan tiang, sedangkan sekolah yang dikelola oleh yayasan sudah hampir rampung,” pungkasnya.
Reporter: Muhammad Yasir