Libatkan Dokter, DPPKB Baubau Sosialisasi Penting Pemeliharaan Kesehatan Reproduksi

DPPKB Kota Baubau saat menggelar promosi dan konseling kesehatan reproduksi serta hak-reproduksi di fasilitas kesehatan dan kelompok kegiatan di Hotel Galaxi Inn Baubau, Kamis 16 Maret 2023.
Bacakan

Baubau, Inilahsultra.com – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPKKB) Kota Baubau menggelar promosi dan konseling kesehatan reproduksi serta hak-hak reproduksi di fasilitas kesehatan dan kelompok kegiatan, Kamis 16 Maret 2023.

Kegiatan tersebut melibatkan ratusan ibu-ibu mulai dari pasangan usia subur (PUS), ibu hamil, ibu yang memiliki bayi dan balita, petugas lapangan KB dan Bidan. Serta menghadirkan Direktur RSUD Kota Baubau (dokter ahli kandungan) sebagai pemateri.

Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse menuturkan, pada hakekatnya sasaran kegiatan ini untuk memberikan informasi kepada keluarga tentang tumbuh kembang dan pengasuhan bayi dan balita.

-Advertisement-

Selain itu, lanjut dia, Bidan sebagai tenaga kesehatan harus mampu memberikan pelayanan yang terbaik serta meningkatkan kepedulian dan peran penyuluh KB di lapangan sehingga program keluarga berencana dapat tercapai.

Sebagaimana diketahui, sambung dia, keluarga berkualitas adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah dan bercirikan sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan kedepan, bertanggung jawab, harmonis dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa.

“Untuk mewujudkan hal tersebut ada beberapa strategi yang perlu dilakukan antara lain yaitu peningkatan cakupan Contrasepsi Presentase Rate (CPR), peningkatan cakupan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), peningkatan metode KB Medis Operasi Pria (MOP) dan Metode Operasi Wanita (MOW), penurunan unmet need atau keinginan ber-KB yang tidak terpenuhi, peningkatan ketahanan dan pemberdayaan keluarga,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang KB DPPKB Kota Baubau Suciati mengatakan, tujuan dari kegiatan ini agar bisa menurunkan angka kematian ibu dan bayi, dalam hal ini masyarakat harus mengetahui pemeliharaan kesehatan reproduksi itu sebagai acuan untuk menciptakan keluarga yang berkualitas dan meningkatkan pengetahuan dari masyarakat tentang program keluarga berencana.

Kesehatan reproduksi ini harus dijaga karena kesehatan reproduksi itu luas dan kegiatan ini bukan hanya untuk masyarakat yang hadir tetapi mereka bisa menyebar luaskan ke masyarakat lain, utamanya remaja yang merupakan aset bangsa.

“Jadi kegiatan ini secara umum, menjelaskan bagaimana peran ibu sebagai seorang wanita bisa menjaga kesehatan reproduksi, begitu pula kesehatan reproduksi remaja. Tadinya mereka tidak tahu hal-hal yang tidak perlu dilakukan, maka mereka tahu melalui kegiatan ini,” tandas Suciati.

Reporter: Muhammad Yasir

Facebook Comments