Sultra Masih Akan Diguyur Hujan Lebat dan Angin Kencang

ilustrasi

Kendari, Inilahsultra.com – Meningkatnya bencana banjir di beberapa wilayah Indonesia seperti banjir di Padang,  serta angin kencang di Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam beberapa hari terakhir dipicu oleh kondisi atmosfer yang sangat labil di wilayah Indonesia.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, kondisi ini disebabkan beragam fenomena, dari daerah pertemuan angin hingga dinamika atmosfer skala yang lebih luas.

-Advertisement-

Besarnya pengaruh lokal dan tingginya pemanasan mengakibatkan periode saat ini hingga akhir Juli nanti memicu peningkatan intensitas Thunderstorm (hujan, angin ribut, petir, dan guruh).

Dalam beberapa hari ke depan suplai uap air sebagai pendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah Sumatera masih relatif tinggi.

Diperkirakan akan terjadi peningkatan curah hujan disertai peluang kejadian angin kencang serta gelombang tinggi. Sehingga masyarakat di wilayah berikut ini agar waspada.

Antara lain, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, Papua.

“Masyarakat diimbau agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang dan jalan licin,” jelas rilis BMKG yang diterima Inilahsultra.com, Rabu, 31 Mei 2017.

Selain itu, bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan dan masyarakat di wilayah pesisir diimbau untuk mewaspadai potensi gelombang laut tinggi mencapai 2,5 – 4,0 meter.

Kondisi itu diperkirakan terjadi di Perairan barat Aceh, Perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumba, Perairan selatan Pulau Sawu, Samudra Hindia barat, Sumatera hingga selatan NTT.

Kemudian Laut Timor, Laut Banda, Perairan Baubau-Kepulauan Wakatobi, Perairan selatan Kepulauan Kei – Kepulauan Aru, Perairan Kepulauan Sermata – Kepulauan Leti, Perairan Kepulauan Babar – Kepulauan Tanimbar, dan Laut Arafuru.

Reporter: La Ode Pandi Sartiman
Editor: Din

Facebook Comments