
Plt Bupati Buton La Bakry saat mengukuhkan salah satu perangkat adat di Kabupaten Buton.
Pasarwajo, Inilahsultra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buton belum bisa membuat kalender tersendiri untuk kegiatan budaya di seluruh desa. Padahal, hampir seluruh desa di Buton memiliki acara pesta adat yang digelar setiap tahun.
Saat ini, Pemkab Buton hanya bisa menggelar Festival Budaya Tua Buton yang digelar setiap bulan Agustus.
Plt Bupati Buton La Bakry mengatakan, pesta adat yang digelar diseluruh desa merupakan warisan leluhur yang masih dilestarikan. Hanya saja, Pemkab Buton sulit menetapkan kalender tetap.
“Kita punya desa-desa tiap tahun gelar pesta adat, dan hampir tiap bulan ada acara budaya. Hanya saja tidak bisa ditentukan waktunya dengan kalender masehi saat ini,” ujar La Bakry, Jumat, 20 Oktober 2017.
Menurut La Bakry, dalam proses penentuan pesta adat, dilakukan oleh kepala adat. Penentuannya dengan sistem melihat bulan dilangit, bukan berdasarkan kalender. Sehingga pemerintah tidak bisa mengintervensi penentuan jadwal itu.
“Tidak mungkin kita akan menyamakan kalender hijriah berdasarkan hitungan bulan dilangit dengan kalender masehi,” tuturnya.
Untuk itu, La Bakry berharap, melalui promosi dan penyampaian dari warga, pesta adat yang digelar seluruh desa dapat diketahui hingga mancanegara. Sehingga para wisatawan bisa menyaksikan secara langsung.
Reporter: Nia
Editor: Din