Diduga Aniaya Warga, Istri Ketua DPRD Butur Dilaporkan ke Polisi

Surat tanda bukti penerimaan laporan pengaduan Waode Nurmila di Polsek Kulisusu.

Buranga, Inilahsultra.com – Istri Ketua DPRD Buton Utara (Butur) Muh. Rukman Basri Zakariah, Euis Hariana dilaporkan ke Polsek Kulisusu, Minggu 10 Februari 2019. Euis diduga telah melakukan penganiayaan terhadap salah seorang warga, Waode Nurmila.

Kepada wartawan, Waode Nurmila mengatakan, dugaan penganiayaan yang dilakukan terjadi pada Minggu 10 Februari 2019, sekitar pukul 16.30 Wita.

Ketika itu, dia mendatangi rumah Ketua DPRD Butur Muh. Rukman Basri Zakariah di Desa Linsowu Kecamatan Kulisusu. Kedatanganya untuk menemui istrinya Euis Hariana dan mencoba menyelesaikan persoalan yang sempat terjadi pada sebuah acara pesta, Sabtu 9 Februari malam.

-Advertisement-

Saat itu, Euis marah karena melihat suaminya Muh. Rukman Basri Zakariah bersalaman dengan ayah Waode Nurmila, Sabeta.

Tidak berakhir sampai disitu, ayah Waode Nurmila juga ditelepon oleh seseorang dipanggil untuk bertemu Ketua DPRD Butur. Namun dia melarang ayahnya karena usia yang sudah tua dan telah larut malam.

Sehingga pada Minggu sore, Waode Nurmila berkunjung ke rumah Ketua DPRD Butur untuk mengklarasi persoalan yang terjadi.

Saat berada disana, Euis Hariana tidak berada di rumah. Sehingga Waode Nurmila menghubungi via telepon selular dan mengakabari jika dia sudah berada dirumahnya. Euis langsung menyampaikan untuk menunggunya.

Tapi saat berada di rumahnya, insiden penganiayaan itu terjadi. Belum sempat menjelaskan maksud kedatangannya, Euis langsung memukul. Waode Nurmila menangkis sehingga hanya mengenai tangannya. Kaki Woade Nurmila juga terluka karena terkena pecahan kaca yang dilempar oleh Euis.

“Kaki saya luka kena pecahan kaca,” katanya.

Bahkan Euis sempat mencari pisau dan mengancam akan membunuhnya. Euis juga sempat mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan. Karena peristiwa itu, Waode Nurmila diminta untuk meninggalkan rumah oleh seorang anak Euis Hariana.

Peristiwa itu terjadi didepan keluarga Woade Nurmila yang saat itu menemaninya, Nursiati dan Arsiana.

Karena tidak terima dengan kejadian itu, Waode Nurmila langsung melaporkan ke Polsek Kulisusu pada hari itu juga.

“Saya laporkan supaya ini menjadi pelajaran. Biarkan proses hukum yang mengungkap fakta yang sebenarnya,” ungkapnya.

Sementara, Kapolsek Kulisusu Kompol Ahali yang dikofirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

Menurut dia, laporan dalam kasus itu terkait pengancaman dan penghinaan/pencemaran nama baik.

Editor: Din

Facebook Comments