
Kendari, Inilahsultra.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Ridwan Bae turut memberikan pandangan atas gugurnya beberapa birokrat Muna dalam perebutan kursi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra. Salah satunya, Nurdin Pamone.
Ridwan menyebut, Nurdin gugur pada tahapan panitia seleksi (pansel). Namun, sebagaian kalangan beranggapan, jangan sampai gugurnya Nurdin ini karena adanya pengingkaran komitmen dari Ali Mazi bahwa sekda itu berasal dari Muna.
“Nah, kenapa dari Muna banyak yang gugur? Kita tidak tahu apa kegugurannya. Kita tidak tahu dimana aborsinya ini. Hal seperti ini sensitif, sehingga timsel harusnya terbuka alasan gugur dan tidaknya mereka,” kata Ridwan Bae, Jumat 22 Februari 2019.
Dengan gugurnya Nurdin Pamone, maka tinggal tiga nama yang bertarung. Adalah Rony Yacob, Nur Endang Abbas dan Syafruddin.
Dari tiga nama itu, hanya satu yang memiliki kedekatan orang Muna. Rony Yacob. Meski bukan berdarah Muna, namun Rony menjadi bagian dari keluarga Laute, mantan Bupati Muna.
“Tapi anggaplah dia orang Muna,” lanjut Ridwan.
Namun, kata dia, perjalanan Rony bakal sulit dalam proses seleksi ini mengingat pangkatnya masih rendah di bandingkan dua calon sekda lainnya. Rony saat ini masih berpangkat golongan 4c. Sementara Endang dan Syafruddin sudah menjabat golongan 4d.
“Bayangkan kalau Ali Mazi paksakan Rony, maka berarti, seorang sekda membawahi 4d. Di Pemprov Sultra itu banyak pejabat golongan 4d,” kata Ridwan.
“Ini bukan untuk mengecilkan Rony ya. Tapi saya bicara apa adanya,” jelasnya.
Menurut Ridwan, bila memang Ali Mazi punya komitmen untuk mendorong birokrat Muna, dalam hal ini Nurdin Pamone, maka ia menyarankan agar segera mengambil langkah khusus.
Saat menjabat Bupati Muna, lanjut Ridwan, calon sekda yang akan didirongnya adalah La Ode Kilo yang saat itu hanya memiliki golongan 4b. Sementara saingannya telah memiliki golongan 4c.
Karena sejak awal ia menginginkan La Ode Kilo, maka ia segera mengurus kenaikan pangkat istimewa La Ode Kilo sebelum diserahkan ke Mendagri.
“Jika memang ingin komitmen, maka harus segera usul kenaikan pangkat istimewanya. Sehingga bisa sama dengan calon lain. Ini yang harus dilakukan Ali Mazi,” jelasnya.
Ridwan mengaku, pernyataannya ini bukan untuk mengecilkan Rony. Secara kualitas, kata dia, Rony memiliki kemampuan. Hanya saja, pangkatnya masih golongan 4c.
“Saya harapkan Ali Mazi mendorong kenaikan pangkat istimewa sebelum dikirim ke Kemendagri. Saya tidak ragukan Rony. Tapi soal kepangkatan, dia tidak mungkin membawahi golongan 4d,” tuturnya.
Penulis : La Ode Pandi Sartiman