
Baubau, Inilahsultra.com – RSUD Kota Baubau dituding tidak melayani atau tidak melakukan tindakan medis alias mengabaikan pasien rujukan dari Puskesmas Siompu Kabupaten Buton Selatan (Busel).
Pasien tersebut adalah Al Risman (10). Bocah kelas lima SD itu jatuh dari mobil Pick Up di Desa Lapara Kecamatan Siompu Kabupaten Busel, Minggu 4 Agustus 2019.
Al Risman dirujuk ke RSUD Baubau karena Puskesmas Siompu tidak berani mengambil resiko.
Berdasarkan isi surat rujukan, Al Risman didiagnosa mengalami trauma tumpul kepala. Derita yang dialami yakni mata bagian kiri bengkak, kepala bagian belakang lembek.
Awalnya, Al Risman dirawat oleh perawat desa. Namun karena kondisinya sudah tidak memungkinkan, perawat menyarankan untuk dirawat di Puskesmas kecamatan. Namun pihak Puskesmas tidak berani bertindak sehingga menerbitkan surat rujukan.
“Kita tiba disini kemarin sore (Selasa 6 Agustus) jam 3. Tapi kita disuruh pulang dengan alasan dokter sudah pulang. Katanya besok (hari ini, red) datang lagi,” tutur paman pasien, Ramil ditemui di halaman RSUD Baubau, Rabu 7 Agustus 2019.
Pas hari ini, lanjut dia, pihak rumah sakit tidak bisa melakukan tindakan medis dengan alasan pasien merupakan korban kecelakaan lalu lintas (Lakalantas).
Malahan pihak RSUD menyuruh keluarga pasien untuk berkomunikasi dengan BPJS Kesehatan.
“Yang kita sesalkan itu kenapa itu pasien tidak ditangani dulu sambil menunggu persyaratan administrasinya selesai. Kasian kepalanya keponakanku seperti kantung plastik yang diisi air, lembek,” ujarnya.
Pasca ketemu dengan pihak BPJS, rupanya pihak BPJS tidak bisa menanggung biaya jika belum ada surat keterangan Lakalantas dari polisi.
Kepala BPJS Baubau, Natalia Panggelo mengatakan, syarat pasien kecelakaan yang ingin mendapatkan perawatan medis menggunakan BPJS Kesehatan adalah kartu harus aktif dan surat laporan polisi.
“Maksimal 3 x 24 jam pasca masuk rumah sakit dan bisa membuktikan bahwa pasien adalah peserta BPJS. Kemudian, jika ada laporan polisi-nya, itu Jasa Raharja yang menjamin pertama. Kalau biayanya lewat dari biaya maksimal yang ditanggung Jasa Raharja, baru BPJS yang tanggung,” ulas Natalia.
Sementara itu, pihak RSUD Baubau saat dikonfirmasi tidak ada yang memberikan tanggapan.
“Saat ini jabatan humas, kosong. Kalau mau konfirmasi sama Direktur saja besok, karena hari ini beliau lagi di luar kota. Besok beliau tiba,” tukas Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Baubau, Ihwan Saani.
Reporter: Muhammad Yasir
Editor: Din