
Baubau, Inilahsultra.com – Pelantikan 25 anggota DPRD Baubau periode 2019-2024 diwarnai aksi demonstrasi dari Gerakan Mahasiswa Kepton, Selasa 1 Oktober 2019.
Namun, ratusan massa aksi yang tergabung dari beberapa universitas dan OKP di Baubau tidak bisa menembus barikade keamanan yang sudah berjaga di simpang lima Palagimata yang jaraknya sekira 500 meter dari gedung pelantikan.
Aksi demo yang bertepatan dengan hari Kesaktian Pancasila dan pelantikan para wakil rakyat Baubau itu, mempunyai tuntutan yang sama seperti aksi-aksi sebelumnya. Yakni menolak revisi RUU KPK dan RKUHP.
Menariknya, Ketua DPRD Baubau, H Zahari langsung datang menemui massa aksi usai seremoni pelantikan. Pasalnya, massa aksi ingin sekali ketemu dengan para wakil rakyat itu.
“Berdasarkan info dari pengamanan, massa aksi ingin bertemu. Saya pun langsung menemui mereka tadi,” ujar H Zahari.
Adapun tuntutannya, lanjut dia, mengenai penolakan revisi RUU KPK dan RKUHP. Dimana, RUU KPK dianggap melemahkan KPK dan RKUHP memiliki beberapa pasal kontroversial.
“Saya iya kan tuntutan mereka tadi. Akan saya sampaikan ke DPR RI sebagai pembuat UU,” pungkas pria yang akrab disapa Haji Bobi itu.
Reporter: Muhammad Yasir