Anak Punk Kendari dan KPA Sultra Demo Tolak Omnibus Law di MTQ

Anak Punk Kota Kendari dan KPA Sultra demo tolak Omnibus Law. (Istimewa)
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Baliho bertuliskan Tolak Omnibus Law membentang di tangga tugu MTQ Kendari, Jumat 1 Mei 2020.

Baliho ini sengaja didatangkan oleh para pemuda yang tergabung dalam Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Sultra bersama Komunitas Anak Punk Kota Kendari.

-Advertisement-

Mereka meneriakan penolakan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja-Omnibus Law yang diusulkan Pemerintah dan DPR RI.

Demonstrasi ini berkaitan dengan Hari Buruh Sedunia yang jatuh pada hari ini, Jumat 1 Mei 2020.

Didi Hardiana dari Koordinator Kampanye KPA Wilayah Sultra menyebut, RUU Omnibus Law lebih mengutamakan kepentingan liberal kapitalis.

Ia menyebut, dalam RUU tersebut ada beberapa pasal yang mereka nilai merugikan rakyat, terutama buruh, petani, dan masyarakat adat.

“Kami secara tegas menolak RUU ini. Satukan kekuatan rakyat menolak RUU ini,” katanya.

Didi melanjutkan, reforma agraria yang digalakkan Jokowi di massa kampanye tidak dijalankan. Sebaliknya, lebih mengutamakan para konglomerat menguasai tanah rakyat.

“Indonesia harus membangun ekonomi kerakyatan. Makanya, kami menolak disahkannya RUU Cipta Kerja dan kami minta untuk dicabut,” jelasnya.

Ia menyebut, banyak konflik agraria di Sultra yang tak kunjung selesai. Petani dan masyarakat adat konflik dengan perusahaan sawit atas lahan yang digarap.

“Selesaikan jonflik agraria di Sulawesi Tenggara, berikan hak atas tanah kepada petani transmigrasi di seluruh Sulawesi Tenggara,” tekannya.

Dalam kampanye tersebut, mereka sempat didatangi petugas keamanan dan mengingatkan akan pentingnya hidup sehat dalam hal menjaga agar terhindar dari covid-19.

Penulis : Onno

Facebook Comments
Like
Like Love Haha Wow Sad Angry