BacakanKendari, Inilahsultra.com – Pemerintah kota (Pemkot) Kendari menerima 8.680 vaksin sinovac untuk pencegahan Covid-19 dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra).
Vaksin tersebut diantar di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari menggunakan mobil ambulance dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian, Selasa 12 Januari 2021.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Rachminingrum menjelaskan, seluruh vaksin akan diberikan pada tenaga kesehatan yang ada di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Rencananya pemberian vaksin akan dilakukan mulai 14 Januari 2021. Pemberian vaksin akan dilakukan di 58 fasilitas kesehatan (Faskes) di Kendari. Vaksinasi tahap awal ini akan diberikan pada golongan umur 18-59 tahun,” kata Rahminingrum.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Kominfo, ia mengatakan, jika pasien yang telah disuntik vaksin, lanjutnya, tidak langsung pulang ke rumah atau tidak melakukan beraktivitas.
“Bagi mereka yang disuntik vaksin Covid-19 disarankan untuk menunggu di fasilitas kesehatan minimal selama 30 menit untuk mengantisipasi terjadinya efek samping,” ujarnya.
Kemudian, Vaksin Covid-19 secara umum tidak menimbulkan efek samping. Namun, apabila terjadi biasanya hanya reaksi ringan seperti, reaksi lokal ditandai dengan nyeri, kemerahan dan bengkak. Reaksi sistemik ditandai dengan demam nyeri otot (myalgia), nyeri sendi, badan lemas dan sakit kepala. Reaksi lain ditandai dengan alergi, urtikaria, anafilaksis, dan syncope (pingsang).
“Jika terjadi reaksi lokal maka petugas segera melakukan penangan dengan memberikan kompres dingin dan minum paracetamol. Sedangkan jika terjadi reaksi sistemik maka penerima vaksin minum lebih banyak, menggunakan pakaian yang lebih nyaman, kompres atau mandi air hangat dan minum paracetamol,” jelasnya.
Ia menambahkan, meski vaksin Covid-19 sudah ada, warga tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Penulis : Haerun
