![IMG-20210620-WA0020](https://inilahsultra.com/wp-content/uploads/2021/06/IMG-20210620-WA0020.jpg)
Buranga, Inilahsultra.com – Bupati Buton Utara (Butur), Muh Ridwan Zakariah, didampingi wakilnya, Ahali beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), meninjau ruas jalan penghubung antara Kecamatan Kulisusu Utara (Kulut) dan Kecamatan Wakorumba Utara (Wakorut), yang terputus akibat tertimbun longsor karena banjir, Minggu 20 Juni 2021.
Dari pantauan, akses jalan yang menghubungkan dua kecamatan itu tidak bisa dilalui oleh kendaraan, terutama dari arah desa Torombia, lantaran tertimbun material tanah, batu dan batang pohon.
Longsor terjadi disebabkan curah hujan yang tinggi selama sepekan berturut-turut mulai pertengahan bulan Juni sampai saat ini. Namun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, akan tetapi warga desa setempat mengalami kesulitan untuk memasarkan hasil produksinya.
Ruas Jalan Wakorumba Utara-Waodeburi merupakan jalan pantai utara (Pantura) yang rawan longsor. Setiap musim penghujan, jalur Pantura tersebut selalu terjadi banjir dan longsor menutupi jalan yang kondisinya berkelok dan naik turun mengitari tebing pantai.
![](https://inilahsultra.com/wp-content/uploads/2021/06/IMG-20210620-WA0021-300x169.jpg)
Diketahui jalur tersebut merupakan salah satu akses menuju pelabuhan Kapal Feri di Labuan.
“BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk segera mengatasi masalah longsor ini,” kata Bupati Butur Muh Ridwan Zakariah.
Sambil menunggu alat berat diturunkan untuk mangatasi timbunan longsor, para pengguna kendaraan yang melintas di jalur tersebut untuk sementara harus memutar menuju Jalan Maligano Kabupaten Muna, karena tidak ada jalan alternatif lain.
Editor : Rido