DPRD Baubau Mulai Cicil Pembahasan Sejumlah Raperda

Ketua Komisi III DPRD Kota Baubau Muhamad Ahadyat Zamani. (Foto: Muhammad Yasir/Inilahsultra.com)
Bacakan

Baubau, Inilahsultra.com – DPRD Kota Baubau mulai melaksanakan pembahasan Raperda (inisiatif DPRD) tentang pemeliharaan bahasa, sastra dan aksara wolio bersama dua Raperda lain yang merupakan usulan Pemkot melalui rapat paripurna di Gedung DPRD, Senin 7 Maret 2022.

Tiga Raperda yang mulai dibahas tersebut merupakan bagian dari 21 Raperda yang masuk program legislasi daerah (Prolegda) 2022.

Ketua Komisi III DPRD Kota Baubau Muhamad Ahadyat Zamani menuturkan, Raperda tentang pemeliharaan bahasa, sastra dan aksara wolio diinisiasi DPRD Baubau karena dari hasil penelitian para pakar, bahasa wolio ini dianggap akan punah dalam satu atau dua generasi kedepan.

-Advertisement-

Makanya, lanjut Ahadyat, perlu ada upaya yang sungguh-sungguh melalui kebijakan yang sifatnya afirmatif dari pemerintah untuk mencegah bahasa wolio ini terhindar dari kepunahan. Pasalnya, bahasa wolio ini merupakan salah satu warisan budaya.

“Bahasa wolio punya tradisi lisan dan tulisan, makanya aksara ini juga perlu kita lestarikan melalui intervensi kebijakan dari pemerintah. Kalau di zaman Kesultanan Buton dulu, bahasa wolio ini adalah bahasa persatuan, disamping ada juga bahasa ibu pada masing-masing etnis,” ujarnya saat ditemui usai rapat paripurna.

Pada era sekarang ini di Kota Baubau, kata dia, penggunaan bahasa wolio hanya untuk di kalangan orang-orang tua sekaligus dijadikan bahasa rahasia alias sudah jarang digunakan.

“Mungkin anak-anak generasi sekarang masih ada yang mengerti, tapi untuk generasi selanjutnya sudah tidak ada yang paham dengan bahasa wolio itu. Makanya ini harus dicegah,” tandas politisi Partai NasDem ini.

Untuk diketahui, jangkauan Raperda tersebut mencakup Pemda, sekolah tingkat (SD dan SMP), perguruan tinggi, swasta, dunia usaha dan masyarakat secara umum di Kota Baubau.

Reporter: Muhammad Yasir
Editor: Din

Facebook Comments