
Pembagian zakat oleh Baznas Sultra di Masjid Al Alam, Rabu, 21 Juni 2017.
Kendari, Inilahsultra.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sultra membagikan zakat kepada 5 ribu kaum dhuafa, mulai Rabu 21 Juni hingga Kamis 22 Juni 2017.
Ketua Baznas Provinsi Sultra AM Hasby mengatakan, pembagian zakat kepada 5 warga mustahid ini dilaksanakan dua gelombang.
Pertama, di Masjid Al Alam sebanyak 3 ribu orang. Kedua, Kamis 22 Juni 2017, dibagikan kepada 2 ribu kaum dhuafa di Kantor Baznas Provinsi Sultra.
“Ini bagian dari program Sultra Beribadah. Sekarang kita laksanakan program Sultra bersedekah. Untuk 5 ribu dhuafa ini dibagikan dengan dua kali pelayanan,” kata Hasby.
Total anggaran yang disiapkan dari Sultra Bersedekah ini sebanyak Rp 1 miliar yang setiap orang mendapatkan Rp 200 ribu.
“Baznas mengharapkan masyarakat lebih meningkatkan kesadaran untuk berzakat, infak dan bersedekah dan sekaligus mempercayakan kepada badan amil zakat untuk mengelola zakat,” ungkapnya di Masjid Al Alam, Rabu, 21 Juni 2017.
Hasby mengaku, pihaknya berusaha agar pengelolaan zakat tidak lagi mengacu pada sistem konfensional. Dimana, selama ini fungsi sosial pembagian sedekah sangat kurang bermanfaat bagi para mustahid.
“Kegiatan kali ini lebih terorganisir. Kita laksanakan selama dua hari untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
“Alhamdulillah pelaksanaam tadi sangat tertib,” tambahnya.
Dia menyebut, syarat mendapatkan zakat adalah warga yang dianggap kurang mampu. Pendataannya, dilakukan melalui kupon yang dibagikan oleh Baznas dibantu Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sultra.
“Panitia tentukan dengan sistem kupon. Pengedaran kuponnya dibantu oleh Kanwil Kemenag, Kendari Pos dan Baznas,” paparnya.
Bagi warga yang tidak sempat dapat kupon, Baznas tidak akan melayaninya.
“Kita harus konsisten. Kalau tanpa kupon maka banyak warga yang kaya mendadak jadi miskin,” ujarnya.
Ribuan warga memadatai masjid Al Alam untuk mendapatkan uang sedekah Rp 200 ribu. Beberapa di antaranya datang dengan berjalan kaki dan ada pula yang mengendari motor.
Anehnya, dari ribuan penerima sedekah itu, terlihat beberapa diantaranya naik mobil bahkan taksi.
Hasby membantah, penerima sedekah ini tidak tepat sasaran. Menurut dia, yang naik taksi itu bisa saja dibantu oleh orang dermawan.
“Mungkin ada yang berbaik hati dan beramal antar mereka (ke Masjid Al Alam),” tuturnya.
Reporter: La Ode Pandi Sartiman
Editor: Herianto