Kendari, Inilahsultra – Kedatangan Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Kabupaten Konawe Selasa 31 Juli 2018 sempat membuat kaget. Maklum, lembaga ini menjadi momok menakutkan pascarangkaian aksi OTT kepala daerah di Sultra.
Setelah dikonfirmasi kedatangan lembaga antirasuh itu ternyata dalam rangka roadshow monitoring dan evaluasi (monev) ke daerah-daerah.
Hal ini sesuai yang dituturkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSM) Konawe, Burhan PTSP Konawe, Burhan. Usai menjamu rombongan KPK, Burhan mengatakan setekah Kabupaten Konawe, tiga kabupaten menjadi sasaran kunjungan monev KPK ke Sultra.
Kabupaten tersebut adalah Kolaka Timur, Kolaka, dan Kolaka Utara. Kunjungan tersebut tidak bersifat dadakan karena sudah masuk dalam agenda kerja rutin KPK.
“Yang pertama di Konawe, selanjutnya di Kolaka Timur, Kolaka dan Kolaka Utara. Kunjungan monev biasa,” ujar Burhan.
Agenda nonitoring dan evaluasi terkait Inpres No 10 Tahun 2016 terkait rencana aksi pengendalian pencegahan korupsi di daerah.
Hal sama diungkap Kabag Humas Pemda Konawe, Harianto Wahab. Kedatangan KPK, kata dia disambut PJ Bupati Konawe, Tasman Taewa, PJ Sekda Konawe Asriani Porosi dan sejumlah kepala SKPD Pemkab Konawe.
“Ini dalam rangka monev. Pak PJ menyambut langsung rombongan KPK. Ada juga Bu Sekda dan kepala-kepala dinas. Rapat monev KPK banyak hal disampaikan terkait pencegahan korupsi termasuk rencana aksi. KOK juga mengunjungi Kantor PTSP dan ruang Unit Layanan Pengadaan (ULP). Hanya sehari setelah itu lanjut ke Kolaka Timur, Kolaka dan Kolut,”papar Harianto panjang lebar.
Dari hasil rapat bersama, jelas Burhan, KPK menyampaikan sejumlah rekomendasi dalam upaya pencegahan tindak korupsi di daerah. Mulai dari tahapan perencanaan, pengadaan barang jasa, pendapatan daerah, keuangan dan dana desa.
Kegiatan monitoring dan evaluasi KPK dalam rangka pencegahan tindak pidana korupsi sendiri sudah menjadi agenda rutin.
“Tim KPK ini sudah 2 tahun berada di Sultra untuk pendampingan semua Pemda. Untuk sekarang ini 4 Pemda, Konawe, Koltim, Kolaka dan Kolut. Pada intinya mereka menyampaikan bimbingan dan arahan untuk perbaikan pembangunan di Konawe kedepan,” urainya.
Penulis : Sitti Marlina
Editor : La Ode Pandi Sartiman