
Buranga, Inilahsultra.com – Tiga nama Calon Bupati (Cabup) Buton Utara (Butur) masuk pantauan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketiga nama itu masih akan digodok lagi sebelum dikirim ke DPP PKS.
Ketua DPW PKS Sultra Yaudu Salam Ajo mengatakan, dari tiga nama yang masuk, PKS belum bisa memprediksi siapa yang akan diusung.
“Kita belum bisa prediksi, tapi kan kita tetap proses. Ada tiga nama yang masuk yang sempat saya dapat infonya,” kata Yaudu saat dihubungi via telepon selularnya, Rabu 26 Februari 2020.
Menurut Yaudu, tiga nama yang masuk pantauan PKS itu belum dibahas. Rencananya pembahasan tiga nama Cabup itu dilakukan sebelum di kirim ke DPP PKS sekitar awal bulan Maret 2020.
“Tiga nama itu kita belum sempat bahas. Kemungkinan awal Maret dibahas di wilayah (DPW PKS Sultra),” ujarnya.
Meski menyebutkan ada tiga nama Cabup yang masuk, namun Yaudu tidak merinci siapa ketiga Cabup Butur yang dimaksud.
Yaudu menambahkan, sesuai ketentuan DPW akan mengirim dua nama ke DPP sebelum rekomendasi dikeluarkan.
“Semua daerah yang Pilkada ini, yang dimasukan itu maksimal tiga. Yang jelas prosesnya masih berjalan. Semua itu calon-calon yang potensial,” katanya.
Bagaimana dengan Abu Hasan? Menurut Yaudu, Abu Hasan tidak asing bagi PKS. Ketua DPD PDIP Sultra itu merupakan incumbent.
“Kalau Abu Hasan kan incumbent. Hanya saya sempat dapat info-info itu dia sudah cukup partainya. Jadi kadangkala komunikasi-komunikasi itu butuh waktu,” kata Yaudu.
Sedangkan Ridwan Zakariah, lanjut Yaudu, juga tidak asing bagi PKS. Pada Pilkada sebelumnya PKS memberikan dukungan.
Menurut Yaudu, komunikasi dengan Ridwan Zakariah juga ada.
“Dan istrinya juga pernah telepon, karena sahabat dan kita pernah sama-sama di DPRD Sultra,” tuturnya.
Selain itu, tambah Yaudu, nama Aswadi Adam juga sempat disampaikan oleh pengurus DPC PKS Butur.
“Tapi sampai hari ini belum (Penentuan calon yang akan diusul ke DPP,” tandasnya.
Bagi Yaudu, sebelum nama-nama Cabup akan dikirim ke DPP PKS, ada tiga pertimbangan yang dikaji secara matang.
Pertama adalah dukungan politik. Dalam hal ini, kata Yaudu, potensi dari calon itu sendiri untuk mendapatkan partai politik tidak susah.
“Apakah dia punya partai sendiri atau dia bisa mendapatkan dukungan dari partai-partai yang ada,” terangnya.
Kedua, lanjut Yaudu, adalah dukungan basis massa. Artinya harus ada survei yang bisa dilihat. Apakah nama Cabup yang akan dikirim masuk dalam peringkat pertama atau kedua.
“Atau ketiga. Itukan sangat relatif,” ujarnya.
Yang ketiga, tambah mantan Anggota DPRD Sultra tiga periode ini, Cabup yang akan diusung memiliki biaya operasional yang kuat.
Selain ketiga syarat tersebut, jelas Yaudu, PKS juga akan melihat keberpihakan Cabup yang akan diusung kepada masyarakat.
“Tapi sampai hari ini PKS belum mengerucut ke salah satu calon pun,” tandasnya.
Diketahui, PKS memiliki satu kursi di DPRD Butur. Sehingga harus melakukan koalisi agar bisa mengusung Cabup. Butuh tambahan tiga kursi agar bisa mencapai angka 20 persen perolehan kursi di DPRD sesuai syarat undang-undang.
Editor: Din