BacakanKendari, Inilahsultra.com – Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kota Kendari bersama lembaga Sultra Heritage melakukan monitoring penelusuran peninggalan arkeologi di Kota Lulo, Senin 27 Juli 2020.
Sultra Heritage ini merupakan salah satu lembaga kebudayaan yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ada beberapa tempat yang dikunjungi dalam melakukan monitoring cagar budaya di antaranya, meriam mata yang ada di Kelurahan Mata Kecamatan Kendari Barat dan makam China yang berada di Kendari Caddi Kecamatan Kendari.
Dalam kunjungan dan monitoring, Kepala Bidang (Kabid) Kepurbakalaan Indah Sriwana Sanggo menyebut pemerintah akan terus melakukan upaya melestarikan cagar budaya.
Kawasan Kota Lama, sebut dia, menyimpan banyak situs bersejarah. Jika mengacu pada peraturan Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Cagar Budaya, jika situs budaya ini diperhatikan maka erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
“Jika dimanfaatkan dan dikelola sebagai wisata budaya, di mana keindahan alam yang disuguhkan pada landscape di sekitaran kawasan tersebut sangat memanjakan mata. Namun poin pentingnya itu bagaimana kita melestarikan situs-situs kepurbakalaan,” jelasnya.
Selain melakukan kunjungan di dua tempat situs tersebut, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bersama Sultra Heritage melakukan survei di beberapa titik salah satunya di Mangga Dua. Berdasarkan informasi dari masyarakat setempat, di daerah itu terdapat dua terowongan sisa masa penjajahan.
Pada kesempatan ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bersama Sultra Heritage hanya menemukan satu terowongan di antara dua terowongan dikarenakan persoalan matahari telah tenggelam di barat.
Penulis : Haerun
